AlQuran Juz 26 dimulai dari Surat Al-Ahqaf Ayat 1 hingga Surat Adz Dzariyat Ayat 30. Lengkap arab, latin, dan terjemahan Indonesia. Kita sudah sampai pada akhir artikel bacaan al quran juz 26 latin, arab, dan terjemahan Indonesia. Mudah-mudahan menjadi amal kebaikan bagi pembaca dan juga bagi admin. Aamiin
Lengkaparab, latin, dan terjemahan Indonesia. Al Quran Juz 25 | Arab, Latin, Terjemah Indonesia. Al Quran Juz 25 dimulai dari Surat Fussilat Ayat 47 hingga Surat Al-Jatsiyah Ayat 37. Untuk mulai membaca, silahkan klik salah satu judul surat dibawah ini untuk membuka seluruh surat dan ayat, dan klik lagi jika ingin menutupnya
Lengkaparab, latin, dan terjemahan Indonesia. Al Quran Juz 24 | Arab, Latin, Terjemah Indonesia. Al Quran Juz 24 dimulai dari Surat Az-Zumar Ayat 32 hingga Surat Fussilat Ayat 46. Untuk mulai membaca, silahkan klik salah satu judul surat dibawah ini untuk membuka seluruh surat dan ayat, dan klik lagi jika ingin menutupnya
AlQuran Juz 26 , Surat Al-Ahqaf Ayat 1 - Surat Adz Dzariyat Ayat 30 (Murottal dengan Terjemahan) Yang keseharian nya jauh dari Al Quran , dengan Al Quran d
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. ۞ قَالَ فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ ﴿٣١﴾ 31 Ibrahim bertanya "Apakah urusanmu hai para utusan?" قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَىٰ قَوْمٍ مُّجْرِمِينَ ﴿٣٢﴾ 32 Mereka menjawab "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa kaum Luth, لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن طِينٍ ﴿٣٣﴾ 33 agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang keras, مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ ﴿٣٤﴾ 34 yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk membinasakan orang-orang yang melampaui batas" . فَأَخْرَجْنَا مَن كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿٣٥﴾ 35 Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِّنَ الْمُسْلِمِينَ ﴿٣٦﴾ 36 Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang berserah diri. وَتَرَكْنَا فِيهَا آيَةً لِّلَّذِينَ يَخَافُونَ الْعَذَابَ الْأَلِيمَ ﴿٣٧﴾ 37 Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih. وَفِي مُوسَىٰ إِذْ أَرْسَلْنَاهُ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ ﴿٣٨﴾ 38 Dan juga pada Musa terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah ketika Kami mengutusnya kepada Fir'aun dengan membawa mu'jizat yang nyata. فَتَوَلَّىٰ بِرُكْنِهِ وَقَالَ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ ﴿٣٩﴾ 39 Maka dia Fir'aun berpaling dari iman bersama tentaranya, dan berkata "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila". فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ ﴿٤٠﴾ 40 Maka Kami siksa dia dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan pekerjaan yang tercela. وَفِي عَادٍ إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الرِّيحَ الْعَقِيمَ ﴿٤١﴾ 41 Dan juga pada kisah 'Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, مَا تَذَرُ مِن شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ ﴿٤٢﴾ 42 angin itu tidak membiarkan suatupun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk. وَفِي ثَمُودَ إِذْ قِيلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوا حَتَّىٰ حِينٍ ﴿٤٣﴾ 43 Dan pada kisah kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu". فَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ فَأَخَذَتْهُمُ الصَّاعِقَةُ وَهُمْ يَنظُرُونَ ﴿٤٤﴾ 44 Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka melihatnya. فَمَا اسْتَطَاعُوا مِن قِيَامٍ وَمَا كَانُوا مُنتَصِرِينَ ﴿٤٥﴾ 45 Maka mereka sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan, وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ ﴿٤٦﴾ 46 dan Kami membinasakan kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ ﴿٤٧﴾ 47 Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ ﴿٤٨﴾ 48 Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan adalah Kami. وَمِن كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٤٩﴾ 49 Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٥٠﴾ 50 Maka segeralah kembali kepada menta'ati Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَـٰهًا آخَرَ ۖ إِنِّي لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٥١﴾ 51 Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu. كَذَٰلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِن قَبْلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ ﴿٥٢﴾ 52 Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila". أَتَوَاصَوْا بِهِ ۚ بَلْ هُمْ قَوْمٌ طَاغُونَ ﴿٥٣﴾ 53 Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas. فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَا أَنتَ بِمَلُومٍ ﴿٥٤﴾ 54 Maka berpalinglah kamu dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela. وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ ﴿٥٥﴾ 55 Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa'at bagi orang-orang yang beriman. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ 56 Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ ﴿٥٧﴾ 57 Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ ﴿٥٨﴾ 58 Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. فَإِنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا ذَنُوبًا مِّثْلَ ذَنُوبِ أَصْحَابِهِمْ فَلَا يَسْتَعْجِلُونِ ﴿٥٩﴾ 59 Maka sesungguhnya untuk orang-orang zalim ada bahagian siksa seperti bahagian teman-teman mereka dahulu; maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya. فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ كَفَرُوا مِن يَوْمِهِمُ الَّذِي يُوعَدُونَ ﴿٦٠﴾ 60 Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.
Surat Al-Ahqafبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِحم Haa-Meeeem Ha Mim تَنزِيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ Tanzeelul Kitaabi minal laahil-'Azeezil Hakeem Kitab ini diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana. مَا خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ وَالَّذِينَ كَفَرُوا عَمَّا أُنذِرُوا مُعْرِضُونَ Maa khalaqnas samaawaati wal arda wa maa bainahumaaa illaa bilhaqqi wa ajalim musammaa; wallazeena kafaroo 'ammaaa unziroo mu'ridoon Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan dalam waktu yang ditentukan. Namun orang-orang yang kafir, berpaling dari peringatan yang diberikan kepada mereka. قُلْ أَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ أَرُونِي مَاذَا خَلَقُوا مِنَ الْأَرْضِ أَمْ لَهُمْ شِرْكٌ فِي السَّمَاوَاتِ ۖ ائْتُونِي بِكِتَابٍ مِّن قَبْلِ هَٰذَا أَوْ أَثَارَةٍ مِّنْ عِلْمٍ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ Qul ara'aytum maa tad'oona min doonil laahi aroonee maazaa khalaqoo minal ardi am lahum shirkun fis samaawaati eetoonee bi kitaabim min qabli haazaaa aw asaaratim min 'ilmin in kuntum saadiqeen Katakanlah Muhammad, Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepadaku apa yang telah mereka ciptakan dari bumi atau adakah peran serta mereka dalam penciptaan langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum Al-Qur'an ini atau peninggalan dari pengetahuan orang-orang dahulu, jika kamu orang yang benar. وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّن يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ مَن لَّا يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَن دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ Wa man adallu mimmany yad'oo min doonil laahi mallaa yastajeebu lahooo ilaa Yawmil Qiyaamati wa hum'an du'aaa'ihim ghaafiloon Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah sembahan yang tidak dapat memperkenankan doanya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari memperhatikan doa mereka? وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ كَافِرِينَ Wa izaa hushiran naasu kaanoo lahum a'daaa'anw wa kaanoo bi'ibaadatihim kaafireen Dan apabila manusia dikumpulkan pada hari Kiamat, sesembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya. وَإِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ هَٰذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ Wa izaa tutlaa 'alaihim Aayaatunaa baiyinaatin qaalal lazeena kafaroo lilhaqqi lammaa jaaa'ahum haazaa sihrum mubeen Dan apabila mereka dibacakan ayat-ayat Kami yang jelas, orang-orang yang kafir berkata ketika kebenaran itu datang kepada mereka, Ini adalah sihir yang nyata. أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ إِنِ افْتَرَيْتُهُ فَلَا تَمْلِكُونَ لِي مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَا تُفِيضُونَ فِيهِ ۖ كَفَىٰ بِهِ شَهِيدًا بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ ۖ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ Am yaqooloonaf taraahu qul inif taraituhoo falaa tamlikoona lee minal laahi shai'an Huwa a'lamu bimaa tufeedoona feehi kafaa bihee shaheedam bainee wa bainakum wa Huwal Ghafoorur Raheem Bahkan mereka berkata, Dia Muhammad telah mengada-adakannya Al-Qur'an. Katakanlah, Jika aku mengada-adakannya, maka kamu tidak kuasa sedikit pun menghindarkan aku dari azab Allah. Dia lebih tahu apa yang kamu percakapkan tentang Al-Qur'an itu. Cukuplah Dia menjadi saksi antara aku dengan kamu. Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang. قُلْ مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ وَمَا أَدْرِي مَا يُفْعَلُ بِي وَلَا بِكُمْ ۖ إِنْ أَتَّبِعُ إِلَّا مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ وَمَا أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ مُّبِينٌ Qul maa kuntu bid'am minal Rusuli wa maaa adreee ma yuf'alu bee wa laa bikum in attabi'u illaa maa yoohaaa ilaiya ya maaa ana illaa nazeerum mubeen Katakanlah Muhammad, Aku bukanlah Rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak tahu apa yang akan diperbuat terhadapku dan terhadapmu. Aku hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku hanyalah pemberi peringatan yang menjelaskan. قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِن كَانَ مِنْ عِندِ اللَّهِ وَكَفَرْتُم بِهِ وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَىٰ مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ Qul ara'aytum in kaana min 'indil laahi wa kafartum bihee wa shahida shaahidum mim Banee Israaa'eela 'alaa mislihee fa aamana wastak bartum innal laaha laa yahdil qawmaz zaalimeen Katakanlah, Terangkanlah kepadaku, bagaimana pendapatmu jika sebenarnya Al-Qur'an ini datang dari Allah, dan kamu mengingkarinya, padahal ada seorang saksi dari Bani Israil yang mengakui kebenaran yang serupa dengan yang disebut dalam Al-Qur'an lalu dia beriman, kamu menyombongkan diri. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا لَوْ كَانَ خَيْرًا مَّا سَبَقُونَا إِلَيْهِ ۚ وَإِذْ لَمْ يَهْتَدُوا بِهِ فَسَيَقُولُونَ هَٰذَا إِفْكٌ قَدِيمٌ Wa qaalal lazeena kafaroo lillazeena aamanoo law kaana khairam maa sabaqoonaaa ilyh; wa iz lam yahtadoo bihee fasa yaqooloona haazaaa ifkun qadeem Dan orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, Sekiranya Al-Qur'an itu sesuatu yang baik, tentu mereka tidak pantas mendahului kami beriman kepadanya. Tetapi karena mereka tidak mendapat petunjuk dengannya maka mereka akan berkata, Ini adalah dusta yang lama. وَمِن قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَىٰ إِمَامًا وَرَحْمَةً ۚ وَهَٰذَا كِتَابٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ Wa min qablihee kitaabu Moosaaa imaamanw-wa rahmah; wa haazaa Kitaabum musad diqul lisaanan 'Arabiyyal liyunziral lazeena zalamoo wa bushraa lilmuhsineen Dan sebelum Al-Qur'an itu telah ada Kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan Al-Qur'an ini adalah Kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ Innal lazeena qaaloo Rabbunal laahu summas taqaamoo falaa khawfun 'alaihim wa laahum yahzanoon Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak pula bersedih hati. أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Ulaaa'ika Ashabul Jannati khaalideena feehaa jazaaa'am bimaa kaano ya'maloon Mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ Wa wassainal insaana biwaalidaihi ihsaanan hamalathu ummuhoo kurhanw-wa wada'athu kurhanw wa hamluhoo wa fisaaluhoo salaasoona shahraa; hattaaa izaa balagha ashuddahoo wa balagho arba'eena sanatan qaala Rabbi aqzi'neee an ashkura ni'matakal lateee an'amta 'alaiya wa 'alaa waalidaiya wa an a'mala saalihan tardaahu wa aslih lee fee zurriyyatee innee tubtu ilaika wa innee minal muslimeen Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Masa mengandung sampai menyapihnya selama tiga puluh bulan, sehingga apabila dia anak itu telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdoa, Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sungguh, aku termasuk orang muslim. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ نَتَقَبَّلُ عَنْهُمْ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَنَتَجَاوَزُ عَن سَيِّئَاتِهِمْ فِي أَصْحَابِ الْجَنَّةِ ۖ وَعْدَ الصِّدْقِ الَّذِي كَانُوا يُوعَدُونَ Ulaaa'ikal lazeena nata qabbalu 'anhum ahsana maa 'amiloo wa natajaawazu 'an saiyiaatihim feee Ashaabil jannati Wa'das sidqil lazee kaanoo yoo'adoon Mereka itulah orang-orang yang Kami terima amal baiknya yang telah mereka kerjakan dan orang-orang yang Kami maafkan kesalahan-kesalahannya, mereka akan menjadi penghuni-penghuni surga. Itu janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. وَالَّذِي قَالَ لِوَالِدَيْهِ أُفٍّ لَّكُمَا أَتَعِدَانِنِي أَنْ أُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُونُ مِن قَبْلِي وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ اللَّهَ وَيْلَكَ آمِنْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَيَقُولُ مَا هَٰذَا إِلَّا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ Wallazee qaala liwaali daihi uffil lakumaaa ata'idanineee an ukhraja wa qad khalatil quroonu min qablee wa humaa yastagheesaanil laaha wailaka aamin inna wa'dal laahi haqq, fa yaqoolu maa haazaaa illaaa asaateerul awwaleen Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, Ah. Apakah kamu berdua memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan dari kubur, padahal beberapa umat sebelumku telah berlalu? Lalu kedua orang tuanya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya berkata, Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah itu benar. Lalu dia anak itu berkata, Ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ حَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ Ulaaa'ikal lazeena haqqa 'alaihimul qawlu feee umamin qad khalat min qablihim minal jinni wal insi innahum kaanoo khaasireen Mereka itu orang-orang yang telah pasti terkena ketetapan azab bersama umat-umat dahulu sebelum mereka, dari golongan jin dan manusia. Mereka adalah orang-orang yang rugi. وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُوا ۖ وَلِيُوَفِّيَهُمْ أَعْمَالَهُمْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ Wa likullin darajaatum mimmaa 'amiloo wa liyuwaf fiyahum a'maalahum wa hum laa yuzlamoon Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan balasan amal perbuatan mereka dan mereka tidak dirugikan. وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَذْهَبْتُمْ طَيِّبَاتِكُمْ فِي حَيَاتِكُمُ الدُّنْيَا وَاسْتَمْتَعْتُم بِهَا فَالْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَبِمَا كُنتُمْ تَفْسُقُونَ Wa Yawma yu'radul lazeena kafaroo 'alan Naai azhabtum taiyibaatikum fee hayaatikumud dunyaa wastam ta'tum bihaa fal Yawma tujzawna 'azaabal hooni bimaa kuntum tastakbiroona fil ardi bighairil haqqi wa bimaa kuntum tafsuqoon Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang kafir dihadapkan ke neraka seraya dikatakan kepada mereka, Kamu telah menghabiskan rezeki yang baik untuk kehidupan duniamu dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghinakan karena kamu sombong di bumi tanpa mengindahkan kebenaran dan karena kamu berbuat durhaka tidak taat kepada Allah. ۞ وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ Wazkur akhaa 'Aad, iz anzara qawmahoo bil Ahqaafi wa qad khalatin nuzuru mim baini yadaihi wa min khalfiheee allaa ta'budooo illal laaha inneee akhaafu 'alaikum 'azaaba Yawmin 'azeem Dan ingatlah Hud saudara kaum Ad yaitu ketika dia mengingatkan kaumnya tentang bukit-bukit pasir dan sesungguhnya telah berlalu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan setelahnya dengan berkata, Janganlah kamu menyembah selain Allah, aku sungguh khawatir nanti kamu ditimpa azab pada hari yang besar. قَالُوا أَجِئْتَنَا لِتَأْفِكَنَا عَنْ آلِهَتِنَا فَأْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ Qaaloo aji'tanaa litaa fikanaa 'an aalihatinaa faatinaa bimaa ta'idunaaa in kunta minas saadiqeen Mereka menjawab, Apakah engkau datang kepada kami untuk memalingkan kami dari menyembah tuhan-tuhan kami? Maka datangkanlah kepada kami azab yang telah engkau ancamkan kepada kami jika engkau termasuk orang yang benar. قَالَ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِندَ اللَّهِ وَأُبَلِّغُكُم مَّا أُرْسِلْتُ بِهِ وَلَٰكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ Qaala innamal 'ilmu indal laahi wa uballighukum maaa uriltu bihee wa laakinneee araakum qawman tajhaloon Dia Hud berkata, Sesungguhnya ilmu tentang itu hanya pada Allah dan aku hanya menyampaikan kepadamu apa yang diwahyukan kepadaku, tetapi aku melihat kamu adalah kaum yang berlaku bodoh. فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُّسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَٰذَا عَارِضٌ مُّمْطِرُنَا ۚ بَلْ هُوَ مَا اسْتَعْجَلْتُم بِهِ ۖ رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ Falammaa ra awhu 'aaridam mustaqbila awdiyatihim qaaloo haazaa 'aaridum mumtirunaa; bal huwa masta'jaltum bihee reehun feehaa 'azaabun aleem Maka ketika mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, mereka berkata, Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kita. Bukan! Tetapi itulah azab yang kamu minta agar disegerakan datangnya yaitu angin yang mengandung azab yang pedih, تُدَمِّرُ كُلَّ شَيْءٍ بِأَمْرِ رَبِّهَا فَأَصْبَحُوا لَا يُرَىٰ إِلَّا مَسَاكِنُهُمْ ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْقَوْمَ الْمُجْرِمِينَ Tudammiru kulla shai'im bi-amri Rabbihaa fa asbahoo laa yuraaa illaa masaakinuhum; kazaalika najzil qawmal mujrimeen yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhannya, sehingga mereka kaum Ad menjadi tidak tampak lagi di bumi kecuali hanya bekas-bekas tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa. وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِن مَّكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ Wa laqad makkannaahum feemaaa im makkannaakum feehi waj'alnaa lahum sam'anw wa absaaranw wa af'idatan famaaa aghnaa 'anhum samu'uhum wa laaa absaaruhum wa laaa af'idatuhum min shai'in iz kaanoo yajhadoona bi Aayaatil laahi wa haaqa bihim maa kaanoo bihee yastahzi'oon Dan sungguh, Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dengan kemakmuran dan kekuatan yang belum pernah Kami berikan kepada kamu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan, dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan, dan hati mereka itu tidak berguna sedikit pun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan ancaman azab yang dahulu mereka perolok-olokkan telah mengepung mereka. وَلَقَدْ أَهْلَكْنَا مَا حَوْلَكُم مِّنَ الْقُرَىٰ وَصَرَّفْنَا الْآيَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ Wa laqad ahlaknaa ma hawlakum minal quraa wa sarrafnal Aayaati la'allahum yarji'oon Dan sungguh, telah Kami binasakan negeri-negeri di sekitarmu dan juga telah Kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran Kami, agar mereka kembali bertobat. فَلَوْلَا نَصَرَهُمُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ قُرْبَانًا آلِهَةً ۖ بَلْ ضَلُّوا عَنْهُمْ ۚ وَذَٰلِكَ إِفْكُهُمْ وَمَا كَانُوا يَفْتَرُونَ Falaw laa nasarahumul lazeenat takhazoo min doonil laahi qurbaanan aalihatam bal dalloo 'anhum' wa zaalika ifkuhum wa maa kaanoo yaftaroon Maka mengapa berhala-berhala dan tuhan-tuhan yang mereka sembah selain Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya tidak dapat menolong mereka? Bahkan tuhan-tuhan itu telah lenyap dari mereka? Dan itulah akibat kebohongan mereka dan apa yang dahulu mereka ada-adakan. وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِّنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِم مُّنذِرِينَ Wa iz sarafinaaa ilaika nafaram minal jinni yastami'oonal Quraana falammaa hadaroohu qaalooo ansitoo falammaa qudiya wallaw ilaa qawmihim munzireen Dan ingatlah ketika Kami hadapkan kepadamu Muhammad serombongan jin yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an, maka ketika mereka menghadiri pembacaannya mereka berkata, Diamlah kamu untuk mendengarkannya! Maka ketika telah selesai mereka kembali kepada kaumnya untuk memberi peringatan. قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنزِلَ مِن بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُّسْتَقِيمٍ Qaaloo yaa qawmanaaa innaa sami'naa Kitaaban unzila mim ba'di Moosa musaddiqal limaa baina yadihi yahdeee ilal haqqi wa ilaa Tareeqim Mustaqeem Mereka berkata, Wahai kaum kami! Sungguh, kami telah mendengarkan Kitab Al-Qur'an yang diturunkan setelah Musa, membenarkan kitab-kitab yang datang sebelumnya, membimbing kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus. يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُم مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ Yaa qawmanaaa ajeeboo daa'iyal laahi wa aaminoo bihee yaghfir lakum min zunoobikum wa yujirkum min 'azaabin aleem Wahai kaum kami! Terimalah seruan orang Muhammad yang menyeru kepada Allah. Dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih. وَمَن لَّا يُجِبْ دَاعِيَ اللَّهِ فَلَيْسَ بِمُعْجِزٍ فِي الْأَرْضِ وَلَيْسَ لَهُ مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءُ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ Wa mal laa yujib daa'iyal laahi falaisa bimu'jizin fil ardi wa laisa lahoo min dooniheee awliyaaa'; ulaaa ika fee dalaalim mubeen Dan barang siapa tidak menerima seruan orang yang menyeru kepada Allah Muhammad maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari siksa Allah di bumi padahal tidak ada pelindung baginya selain Allah. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata. أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَمْ يَعْيَ بِخَلْقِهِنَّ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يُحْيِيَ الْمَوْتَىٰ ۚ بَلَىٰ إِنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ Awalam yaraw annal laahal lazee khalaqas samaawaati wal larda wa lam ya'ya bikhal qihinna biqaadirin 'alaaa anyyuhiyal mawtaa; balaaa innahoo 'alaa kulli shai'in Qadeer Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. وَيَوْمَ يُعْرَضُ الَّذِينَ كَفَرُوا عَلَى النَّارِ أَلَيْسَ هَٰذَا بِالْحَقِّ ۖ قَالُوا بَلَىٰ وَرَبِّنَا ۚ قَالَ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ Wa Yawma yu'radul lazeena kafaroo 'alan naari alaisa haaza bil haqq; qaaloo balaa wa Rabbinaa; qaala fazooqul 'azaaba bimaa kuntum takfuroon Dan ingatlah pada hari ketika orang-orang yang kafir dihadapkan kepada neraka, mereka akan ditanya, Bukankah azab ini benar? Mereka menjawab, Ya benar, demi Tuhan kami. Allah berfirman, Maka rasakanlah azab ini disebabkan dahulu kamu mengingkarinya. فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُو الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوا إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍ ۚ بَلَاغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا الْقَوْمُ الْفَاسِقُونَ Fasbir kamaa sabara ulul 'azmi minar Rusuli wa laa tasta'jil lahum; ka annahum Yawma yarawna maa yoo'adoona lam yalbasooo illaa saa'atam min nahaar; balaagh; fahal yuhlaku illal qawmul faasiqoon Maka bersabarlah engkau Muhammad sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal di dunia hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik tidak taat kepada Allah. Surat Muhammadبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِالَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ أَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ Allazeena kafaroo wa saddoo'an sabeelil laahi adalla a'maalahum Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, Allah menghapus segala amal mereka. وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَآمَنُوا بِمَا نُزِّلَ عَلَىٰ مُحَمَّدٍ وَهُوَ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۙ كَفَّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَأَصْلَحَ بَالَهُمْ Wallazeena aamanoo wa 'amilus saalihaati wa aamanoo bimaa nuzzila 'alaa Muhammadinw-wa huwal haqqu mir Rabbihim kaffara 'anhum saiyiaatihim wa aslaha baalahum Dan orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan kebajikan serta beriman kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad; dan itulah kebenaran dari Tuhan mereka; Allah menghapus kesalahan-kesalahan mereka, dan memperbaiki keadaan mereka. ذَٰلِكَ بِأَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا اتَّبَعُوا الْبَاطِلَ وَأَنَّ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّبَعُوا الْحَقَّ مِن رَّبِّهِمْ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ لِلنَّاسِ أَمْثَالَهُمْ Zaalika bi annal lazeena kafarut taba'ul baatila wa annal lazeena aamanut taba'ul haqqa mir Rabbihim; kazaalika yadribul laahu linnaasi amsaalahum Yang demikian itu, karena sesungguhnya orang-orang kafir mengikuti yang batil sesat dan sesungguhnya orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. فَإِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّىٰ إِذَا أَثْخَنتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّىٰ تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ۚ ذَٰلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لَانتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَٰكِن لِّيَبْلُوَ بَعْضَكُم بِبَعْضٍ ۗ وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَن يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ Fa-izaa laqeetumul lazeena kafaroo fadarbar riqaab, hattaaa izaa askhan tumoohum fashuddul wasaaq, fa immaa mannnam ba'du wa immaa fidaaa'an hattaa tada'al harbu awzaarahaa; zaalika wa law yashaaa'ul laahu lantasara minhum wa laakil laiyabluwa ba'dakum biba'd; wallazeena qutiloo fee sabeelil laahi falany yudilla a'maalahum Maka apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir di medan perang, maka pukullah batang leher mereka. Selanjutnya apabila kamu telah mengalahkan mereka, tawanlah mereka, dan setelah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang selesai. Demikianlah, dan sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia membinasakan mereka, tetapi Dia hendak menguji kamu satu sama lain. Dan orang-orang yang gugur di jalan Allah, Allah tidak menyia-nyiakan amal mereka. سَيَهْدِيهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْ Sa-yahdeehim wa yusihu baalahum Allah akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ Wa yudkhiluhumul jannata 'arrafahaa lahum dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ Yaaa ayyuhal lazeena aamanooo in tansurul laaha yansurkum wa yusabbit aqdaamakum Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَّهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ Wallazeena kafaroo fata's al lahum wa adalla a'maalahum Dan orang-orang yang kafir maka celakalah mereka dan Allah menghapus segala amalnya. ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ Zaalika bi annahum karihoo maaa anzalal laahu faahbata a'maalahum Yang demikian itu karena mereka membenci apa Al-Qur'an yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka. ۞ أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۚ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ ۖ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا Afalam yaseeroo fil ardi fayanzuroo kaifa kaana 'aaqibatul lazeena min qablihim; dammaral laahu 'alaihim wa lilkaafireena amsaaluhaa Maka apakah mereka tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka. Allah telah membinasakan mereka, dan bagi orang-orang kafir akan menerima nasib yang serupa itu. ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لَا مَوْلَىٰ لَهُمْ Zaalika bi annal laaha mawlal lazeena aamanoo wa annal kaafireena laa mawlaa lahum Yang demikian itu karena Allah pelindung bagi orang-orang yang beriman; sedang orang-orang kafir tidak ada pelindung bagi mereka. إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَّهُمْ Innal-laaha yudkhilul lazeena aamanoo wa 'amilus saalihaati Jannaatin tajree min tahtihal anhaaru wallazeena kafaroo yatamatta'oona wa yaakuloona kamaa taakuluian'aamu wan Naaru maswallahum Sungguh, Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir menikmati kesenangan dunia dan mereka makan seperti hewan makan; dan kelak nerakalah tempat tinggal bagi mereka. وَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِّن قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلَا نَاصِرَ لَهُمْ Wa ka ayyim min qaryatin hiya ashaddu quwwatam min qaryatikal lateee akhrajatka ahlaknaahum falaa naasira lahum Dan betapa banyak negeri yang penduduknya lebih kuat dari penduduk negerimu Muhammad yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang pun yang menolong mereka. أَفَمَن كَانَ عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّهِ كَمَن زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُم Afaman kaana 'alaa baiyinatim mir Rabbihee kaman zuyyina lahoo sooo'u 'amalihee wattaba'ooo ahwaaa'ahum Maka apakah orang yang berpegang pada keterangan yang datang dari Tuhannya sama dengan orang yang dijadikan terasa indah baginya perbuatan buruknya itu dan mengikuti keinginannya? مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ فِيهَا أَنْهَارٌ مِّن مَّاءٍ غَيْرِ آسِنٍ وَأَنْهَارٌ مِّن لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهُ وَأَنْهَارٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشَّارِبِينَ وَأَنْهَارٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۖ وَلَهُمْ فِيهَا مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّن رَّبِّهِمْ ۖ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِي النَّارِ وَسُقُوا مَاءً حَمِيمًا فَقَطَّعَ أَمْعَاءَهُمْ Masalul jannatil latee wu'idal muttaqoona feehaaa anhaarum mim maaa'in ghayri aasininw wa anhaarum mil labanil lam yataghaiyar ta'muhoo wa anhaarum min khamril lazzatil lishshaaribeena wa anhaarum min 'asalim musaffanw wa lahum feeha min kullis samaraati wa maghfiratum mir Rabbihim kaman huwa khaalidun fin naari wa suqoo maaa'an hameeman faqatta'a am'aaa'ahum Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar anggur yang tidak memabukkan yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong? وَمِنْهُم مَّن يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّىٰ إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِندِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ Wa minhum mai yastami' ilaika hattaaa izaa kharajoo min 'indika qaaloo lillazeena ootul 'ilma maazaa qaala aanifaa; ulaaa'ikal lazeena taba'al laahu 'alaa quloobihim wattaba'ooo ahwaaa'ahum Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu Muhammad, tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu sahabat-sahabat Nabi, Apakah yang dikatakannya tadi? Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah dan mengikuti keinginannya. وَالَّذِينَ اهْتَدَوْا زَادَهُمْ هُدًى وَآتَاهُمْ تَقْوَاهُمْ Wallazeenah tadaw zaadahum hudanw wa aataahum taqwaahum Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka dan menganugerahi ketakwaan mereka. فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا السَّاعَةَ أَن تَأْتِيَهُم بَغْتَةً ۖ فَقَدْ جَاءَ أَشْرَاطُهَا ۚ فَأَنَّىٰ لَهُمْ إِذَا جَاءَتْهُمْ ذِكْرَاهُمْ Fahal yanzuroona illas Saa'ata an taatiyahum baghtatan faqad jaaa'a ashraatuhaa; fa-annnaa lahum izaa jaaa'at hum zikraahum Maka apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari Kiamat, yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba, karena tanda-tandanya sungguh telah datang. Maka apa gunanya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari Kiamat itu sudah datang? فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَاكُمْ Fa'lam annahoo laaa ilaaha illal laahu wastaghfir lizambika wa lilmu'mineena walmu'minaat; wallaahu ya'lamu mutaqallabakum wa maswaakum Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan yang patut disembah selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu. وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا لَوْلَا نُزِّلَتْ سُورَةٌ ۖ فَإِذَا أُنزِلَتْ سُورَةٌ مُّحْكَمَةٌ وَذُكِرَ فِيهَا الْقِتَالُ ۙ رَأَيْتَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ يَنظُرُونَ إِلَيْكَ نَظَرَ الْمَغْشِيِّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَوْتِ ۖ فَأَوْلَىٰ لَهُمْ Wa yaqoolul lazeena aamanoo law laa nuzzilat Sooratun fa izaaa unzilat Sooratum Muhkamatunw wa zukira feehal qitaalu ra aytal lazeena fee quloobihim maraduny yanzuroona ilaika nazaral maghshiyyi 'alaihi minal mawti fa'awlaa lahum Dan orang-orang yang beriman berkata, Mengapa tidak ada suatu surah tentang perintah jihad yang diturunkan? Maka apabila ada suatu surah diturunkan yang jelas maksudnya dan di dalamnya tersebut perintah perang, engkau melihat orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit akan memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati. Tetapi itu lebih pantas bagi mereka. طَاعَةٌ وَقَوْلٌ مَّعْرُوفٌ ۚ فَإِذَا عَزَمَ الْأَمْرُ فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ Taa'atunw wa qawlum ma'roof; fa izaa 'azamal amru falaw sadaqul laaha lakaana khairal lahum Yang lebih baik bagi mereka adalah taat kepada Allah dan bertutur kata yang baik. Sebab apabila perintah perang ditetapkan mereka tidak menyukainya. Padahal jika mereka benar-benar beriman kepada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ Fahal 'asaitum in tawallaitum an tufsidoo fil ardi wa tuqatti'ooo arhaamakum Maka apakah sekiranya kamu berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ Ulaaa'ikal lazeena la'anahumul laahu fa asammahum wa a'maaa absaarahum Mereka itulah orang-orang yang dikutuk Allah; lalu dibuat tuli pendengarannya dan dibutakan penglihatannya. أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا Afalaa yatadabbaroonal Qur-aana am 'alaa quloobin aqfaaluhaa Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci? إِنَّ الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِهِم مِّن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى ۙ الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَىٰ لَهُمْ Innal lazeenar taddoo 'alaaa adbaarihim mim ba'di maa tabaiyana lahumul hudash Shaitaanu sawwala lahum wa amlaa lahum Sesungguhnya orang-orang yang berbalik kepada kekafiran setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka. ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نَزَّلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الْأَمْرِ ۖ وَاللَّهُ يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ Zaalika bi annahum qaaloo lillazeena karihoo maa nazzalal laahu sanutee'ukum fee ba'dil amri wallaahu ya'lamu israarahum Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka telah mengatakan kepada orang-orang Yahudi yang tidak senang kepada apa yang diturunkan Allah, Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan, tetapi Allah mengetahui rahasia mereka. فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ Fakaifa izaa tawaffat humul malaaa'ikatu yadriboona wujoohahum wa adbaa rahum Maka bagaimana nasib mereka apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka, memukul wajah dan punggung mereka? ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ Zaalika bi annahumut taba'oo maaa askhatal laaha wa karihoo ridwaanahoo fa ahbata a'maalahum Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci apa yang menimbulkan keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka. أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَن لَّن يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ Am hasibal lazeena fee quloobihim maradun al lan yukhrijal laahu adghaanahum Atau apakah orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka? وَلَوْ نَشَاءُ لَأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُم بِسِيمَاهُمْ ۚ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ الْقَوْلِ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ Wa law nashaaa'u la-arainaakahum fala 'araftahum bi seemaahum; wa lata'rifan nahum fee lahnil qawl; wallaahu ya'lamu a'maalakum Dan sekiranya Kami menghendaki, niscaya Kami perlihatkan mereka kepadamu Muhammad sehingga engkau benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan engkau benar-benar akan mengenal mereka dari nada bicaranya, dan Allah mengetahui segala amal perbuatan kamu. وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّىٰ نَعْلَمَ الْمُجَاهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّابِرِينَ وَنَبْلُوَ أَخْبَارَكُمْ Wa lanabluwannakum hattaa na'lamal mujaahideena minkum wassaabireena wa nabluwa akhbaarakum Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَشَاقُّوا الرَّسُولَ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَىٰ لَن يَضُرُّوا اللَّهَ شَيْئًا وَسَيُحْبِطُ أَعْمَالَهُمْ Innnal lazeena kafaroo wa saddoo 'an sabeelil laahi wa shaaaqqur Rasoola mim ba'di maa tabaiyana lahumul hudaa lany yadurrul laaha shai'anw wa sa yuhbitu a'maalahum Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah serta memusuhi rasul setelah ada petunjuk yang jelas bagi mereka, mereka tidak akan dapat memberi mudarat bahaya kepada Allah sedikit pun. Dan kelak Allah menghapus segala amal mereka. ۞ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَلَا تُبْطِلُوا أَعْمَالَكُمْ Yaaa ayyuhal lazeena aamanoo atee'ul laaha wa atee'ur Rasoola wa laa tubtilooo a'maalakum Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ مَاتُوا وَهُمْ كُفَّارٌ فَلَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَهُمْ Innal lazeena kafaroo wa saddoo 'an sabeelil laahi summa maatoo wa hum kuffaarun falany yaghfirallaahu lahum Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah kemudian mereka mati dalam keadaan kafir, maka Allah tidak akan mengampuni mereka. فَلَا تَهِنُوا وَتَدْعُوا إِلَى السَّلْمِ وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ وَاللَّهُ مَعَكُمْ وَلَن يَتِرَكُمْ أَعْمَالَكُمْ Falaa tahinoo wa tad'ooo ilas salmi wa antumul a'lawna wallaahu ma'akum wa lany yatirakum a'maalakum Maka janganlah kamu lemah dan mengajak damai karena kamulah yang lebih unggul dan Allah pun beserta kamu dan Dia tidak akan mengurangi segala amalmu. إِنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْأَلْكُمْ أَمْوَالَكُمْ Innamal hayaatud dunyaa la'ibunw wa lahw; wa in to'minoo wa tattaqoo yu'tikum ujoorakum wa laa yas'alkum amwaalakum Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta hartamu. إِن يَسْأَلْكُمُوهَا فَيُحْفِكُمْ تَبْخَلُوا وَيُخْرِجْ أَضْغَانَكُمْ Iny yas'alkumoohaa fa yuhfikum tabkhaloo wa yukhrij adghaanakum Sekiranya Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu agar memberikan semuanya niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu. هَا أَنتُمْ هَٰؤُلَاءِ تُدْعَوْنَ لِتُنفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبْخَلُ ۖ وَمَن يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَن نَّفْسِهِ ۚ وَاللَّهُ الْغَنِيُّ وَأَنتُمُ الْفُقَرَاءُ ۚ وَإِن تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُم haaa antum haaa'ulaaa'i tud'awna litunfiqoo fee sabeelillaahi faminkum many yabkhalu wa many yabkhal fa innamaa yabkhalu 'an nafsih; wallaahu Ghaniyyu wa antumul fuqaraaa'; wa in tatwal law yastabdil qawman ghairakum summa laa yakoonooo amsaalakum Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan hartamu di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan karunia-Nya. Dan jika kamu berpaling dari jalan yang benar Dia akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan durhaka seperti kamu ini. Surat Al-Fathبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِإِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا Innaa fatahnaa laka Fatham Mubeenaa Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. لِّيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ وَيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكَ وَيَهْدِيَكَ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا Liyaghfira lakal laahu maa taqaddama min zambika wa maa ta akhkhara wa yutimma ni'matahoo 'alaika wa yahdiyaka siraatam mustaqeema Agar Allah memberikan ampunan kepadamu Muhammad atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus, وَيَنصُرَكَ اللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا Wa yansurakal laahu nasran 'azeezaa dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat banyak. هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَّعَ إِيمَانِهِمْ ۗ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا Huwal lazeee anzalas sakeenata fee quloobil mu'mineena liyazdaadooo eemaanamma'a eemaanihim; wa lillaahi junoodus samawaati wal ard; wa kaanal laahu 'Aleeman Hakeemaa Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka yang telah ada. Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana; لِّيُدْخِلَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَيُكَفِّرَ عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عِندَ اللَّهِ فَوْزًا عَظِيمًا Liyudkhilal mu'mineena walmu'minaati jannaatin tajree min tahtihal anhaaru khaalideena feehaa wa yukaffira 'anhum saiyi aatihim; wa kaana zaalika 'indal laahi fawzan 'azeemaa Agar Dia masukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dan Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu menurut Allah suatu keuntungan yang besar, وَيُعَذِّبَ الْمُنَافِقِينَ وَالْمُنَافِقَاتِ وَالْمُشْرِكِينَ وَالْمُشْرِكَاتِ الظَّانِّينَ بِاللَّهِ ظَنَّ السَّوْءِ ۚ عَلَيْهِمْ دَائِرَةُ السَّوْءِ ۖ وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلَعَنَهُمْ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَهَنَّمَ ۖ وَسَاءَتْ مَصِيرًا Wa yu'azzibal munaafiqeena walmunaafiqaati wal mushrikeena walmushrikaatiz zaaanneena billaahi zannas saw'; 'alaihim daaa'iratus saw'i wa ghadibal laahu 'alaihim wa la'anahum wa a'adda lahum jahannama wa saaa' at maseeraa dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan juga orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran azab yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Dan neraka Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali. وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا Wa lillaahi junoodus samaawaati wal ard; wa kaanal laahu 'azeezan hakeema Dan milik Allah bala tentara langit dan bumi. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا Innaaa arsalnaaka shaahi danw wa mubashshiranw wa nazeera Sesungguhnya Kami mengutus engkau Muhammad sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, لِّتُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُعَزِّرُوهُ وَتُوَقِّرُوهُ وَتُسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا Litu minoo billaahi wa Rasoolihee wa tu'azziroohu watuwaqqiroohu watusabbi hoohu bukratanw wa aseelaa agar kamu semua beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menguatkan agama-Nya, membesarkan-Nya, dan bertasbih kepada-Nya pagi dan petang. إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ ۚ فَمَن نَّكَثَ فَإِنَّمَا يَنكُثُ عَلَىٰ نَفْسِهِ ۖ وَمَنْ أَوْفَىٰ بِمَا عَاهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا Innal lazeena yubaayi'oonaka innamaa yubaayi'oonal laaha yadul laahi fawqa aydehim; faman nakasa fainnamaa yuankusu 'alaa nafsihee wa man awfaa bimaa 'aahada 'alihul laaha fasa yu'teehi ajran 'azeemaa Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepadamu Muhammad, sesungguhnya mereka hanya berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas janji sendiri; dan barangsiapa menepati janjinya kepada Allah maka Dia akan memberinya pahala yang besar. سَيَقُولُ لَكَ الْمُخَلَّفُونَ مِنَ الْأَعْرَابِ شَغَلَتْنَا أَمْوَالُنَا وَأَهْلُونَا فَاسْتَغْفِرْ لَنَا ۚ يَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِهِم مَّا لَيْسَ فِي قُلُوبِهِمْ ۚ قُلْ فَمَن يَمْلِكُ لَكُم مِّنَ اللَّهِ شَيْئًا إِنْ أَرَادَ بِكُمْ ضَرًّا أَوْ أَرَادَ بِكُمْ نَفْعًا ۚ بَلْ كَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرًا Sa yaqoolu lakal mukhal lafoona minal-A'raabi shaighalatnaaa amwaalunaa wa ahloonaa fastaghfir lanaa; yaqooloona bi alsinatihim maa laisa fee quloobihim; qul famany yamliku lakum minal laahi shai'an in araada bikum darran aw araada bikum naf'aa; bal kaanal laahu bimaa ta'maloona Khabeeraa Orang-orang Badui yang tertinggal tidak turut ke Hudaibiyah akan berkata kepadamu, Kami telah disibukkan oleh harta dan keluarga kami, maka mohonkanlah ampunan untuk kami. Mereka mengucapkan sesuatu dengan mulutnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah, Maka siapakah yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah jika Dia menghendaki bencana terhadap kamu atau jika Dia menghendaki keuntungan bagimu? Sungguh, Allah Mahateliti dengan apa yang kamu kerjakan. بَلْ ظَنَنتُمْ أَن لَّن يَنقَلِبَ الرَّسُولُ وَالْمُؤْمِنُونَ إِلَىٰ أَهْلِيهِمْ أَبَدًا وَزُيِّنَ ذَٰلِكَ فِي قُلُوبِكُمْ وَظَنَنتُمْ ظَنَّ السَّوْءِ وَكُنتُمْ قَوْمًا بُورًا Bal zanantum al lany yanqalibar Rasoolu walmu'minoona ilaaa ahleehim abadanw wa zuyyina zaalika fee quloobikum wa zanantum zannnas saw'i wa kuntum qawmam booraa Bahkan semula kamu menyangka bahwa Rasul dan orang-orang mukmin sekali-kali tidak akan kembali lagi kepada keluarga mereka selama-lamanya dan dijadikan terasa indah yang demikian itu di dalam hatimu, dan kamu telah berprasangka dengan prasangka yang buruk, karena itu kamu menjadi kaum yang binasa. وَمَن لَّمْ يُؤْمِن بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Wa mal lam yu'mim billaahi wa Rasoolihee fainnaaa a'tadnaa lilkaafireena sa'eeraa Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala. وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ يَغْفِرُ لِمَن يَشَاءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ ۚ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Wa lillaahii mulkus samaawaati wal ard; yaghfiru limany yashaaa'u wa yu'azzibu many yashaaa'; wa kaanal laahu Ghafoorar Raheemaa Dan hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan akan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. سَيَقُولُ الْمُخَلَّفُونَ إِذَا انطَلَقْتُمْ إِلَىٰ مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوهَا ذَرُونَا نَتَّبِعْكُمْ ۖ يُرِيدُونَ أَن يُبَدِّلُوا كَلَامَ اللَّهِ ۚ قُل لَّن تَتَّبِعُونَا كَذَٰلِكُمْ قَالَ اللَّهُ مِن قَبْلُ ۖ فَسَيَقُولُونَ بَلْ تَحْسُدُونَنَا ۚ بَلْ كَانُوا لَا يَفْقَهُونَ إِلَّا قَلِيلًا Sa yaqoolul mukhalla foona izan talaqtum ilaa maghaanima litaakhuzoohaa zaroonaa nattabi'kum yureedoona any yubaddiloo Kalaamallaah; qul lan tattabi'oonaa kazaalikum qaalal laahu min qablu fasa yaqooloona bal tahsudoonanna; bal kaanoo laa yafqahoona illaa qaleela Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, Biarkanlah kami mengikuti kamu. Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, Kamu sekali-kali tidak boleh mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula. Maka mereka akan berkata, Sebenarnya kamu dengki kepada kami. Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali. قُل لِّلْمُخَلَّفِينَ مِنَ الْأَعْرَابِ سَتُدْعَوْنَ إِلَىٰ قَوْمٍ أُولِي بَأْسٍ شَدِيدٍ تُقَاتِلُونَهُمْ أَوْ يُسْلِمُونَ ۖ فَإِن تُطِيعُوا يُؤْتِكُمُ اللَّهُ أَجْرًا حَسَنًا ۖ وَإِن تَتَوَلَّوْا كَمَا تَوَلَّيْتُم مِّن قَبْلُ يُعَذِّبْكُمْ عَذَابًا أَلِيمًا Qul lilmukhallafeena minal A'raabi satud'awna ilaa qawmin ulee baasin shadeedin tuqaati loonahum aw yuslimoona fa in tutee'oo yu'tikumul laahu ajran hasananw wa in tatawallaw kamaa tawallaitum min qablu yu'azzibkum 'azaaban aleemaa Katakanlah kepada orang-orang Badui yang tertinggal, Kamu akan diajak untuk memerangi kaum yang mempunyai kekuatan yang besar, kamu harus memerangi mereka kecuali mereka menyerah. Jika kamu patuhi ajakan itu Allah akan memberimu pahala yang baik, tetapi jika kamu berpaling seperti yang kamu perbuat sebelumnya, Dia akan mengazab kamu dengan azab yang pedih. لَّيْسَ عَلَى الْأَعْمَىٰ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ ۗ وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ وَمَن يَتَوَلَّ يُعَذِّبْهُ عَذَابًا أَلِيمًا Laisa 'alal a'maa harajunw wa laa 'alal a'raji harajunw wa laa 'alal mareedi haraj' wa many yutil'il laaha wa Rasoolahoo yudkhilhu jannaatin tajree min tahtihal anhaaru wa many yatawalla yu'azzibhu 'azaaban aleemaa Tidak ada dosa atas orang-orang yang buta, atas orang-orang yang pincang, dan atas orang-orang yang sakit apabila tidak ikut berperang. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia akan memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; tetapi barangsiapa berpaling, Dia akan mengazabnya dengan azab yang pedih. ۞ لَّقَدْ رَضِيَ اللَّهُ عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي قُلُوبِهِمْ فَأَنزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا Laqad radiyal laahu 'anil mu'mineena iz yubaayi 'oonaka tahtash shajarati fa'alima maa fee quloobihim fa anzalas sakeenata 'alaihim wa asaa bahum fat han qareebaa Sungguh, Allah telah meridai orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu Muhammad di bawah pohon, Dia mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu Dia memberikan ketenangan atas mereka dan memberi balasan dengan kemenangan yang dekat, وَمَغَانِمَ كَثِيرَةً يَأْخُذُونَهَا ۗ وَكَانَ اللَّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا Wa maghaanima kaseera tany yaakhuzoonahaa; wa kaanal laahu 'Azeezan Hakeemaa dan harta rampasan perang yang banyak yang akan mereka peroleh. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. وَعَدَكُمُ اللَّهُ مَغَانِمَ كَثِيرَةً تَأْخُذُونَهَا فَعَجَّلَ لَكُمْ هَٰذِهِ وَكَفَّ أَيْدِيَ النَّاسِ عَنكُمْ وَلِتَكُونَ آيَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ وَيَهْدِيَكُمْ صِرَاطًا مُّسْتَقِيمًا Wa'adakumul laahu ma ghaanima kaseeratan taakhuzoo nahaa fa'ajjala lakum haazihee wa kaffa aydiyan naasi 'ankum wa litakoona aayatal lilmu'mineena wa yahdiyakum siraatam mustaqeema Allah menjanjikan kepadamu harta rampasan perang yang banyak yang dapat kamu ambil, maka Dia segerakan harta rampasan perang ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari membinasakanmu agar kamu mensyukuri-Nya dan agar menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjukkan kamu ke jalan yang lurus. وَأُخْرَىٰ لَمْ تَقْدِرُوا عَلَيْهَا قَدْ أَحَاطَ اللَّهُ بِهَا ۚ وَكَانَ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرًا Wa ukhraa lam taqdiroo 'alaihaa qad ahaatal laahu bihaa; wa kaanal laahu 'alaa kulli shai'in qadeera Dan kemenangan-kemenangan atas negeri-negeri lain yang tidak dapat kamu perkirakan, tetapi sesungguhnya Allah telah menentukannya. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. وَلَوْ قَاتَلَكُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوَلَّوُا الْأَدْبَارَ ثُمَّ لَا يَجِدُونَ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا Wa law qaatalakumul lazeena kafaroo la wallawul adbaara summa laa yajidoona waliyanw-wa laa naseeraa Dan sekiranya orang-orang yang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka akan berbalik melarikan diri kalah dan mereka tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong. سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلُ ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّةِ اللَّهِ تَبْدِيلًا Sunnatal laahil latee qad khalat min qablu wa lan tajida lisunnatil laahi tabdeelaa Demikianlah hukum Allah, yang telah berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tidak akan menemukan perubahan pada hukum Allah itu. وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُم بِبَطْنِ مَكَّةَ مِن بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا Wa Huwal lazee kaffa aydiyahum 'ankum wa aydiyakum 'anhum bibatni Makkata mim ba'di an azfarakum 'alaihim; wa kaanal laahu bimaa ta'maloona Baseera Dan Dialah yang mencegah tangan mereka dari membinasakan kamu dan mencegah tangan kamu dari membinasakan mereka di tengah kota Mekah setelah Allah memenangkan kamu atas mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. هُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا وَصَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَالْهَدْيَ مَعْكُوفًا أَن يَبْلُغَ مَحِلَّهُ ۚ وَلَوْلَا رِجَالٌ مُّؤْمِنُونَ وَنِسَاءٌ مُّؤْمِنَاتٌ لَّمْ تَعْلَمُوهُمْ أَن تَطَئُوهُمْ فَتُصِيبَكُم مِّنْهُم مَّعَرَّةٌ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۖ لِّيُدْخِلَ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ مَن يَشَاءُ ۚ لَوْ تَزَيَّلُوا لَعَذَّبْنَا الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا Humul lazeena kafaroo wa saddookum 'anil-Masjidil-Haraami walhadya ma'koofan any yablugha mahillah; wa law laa rijaalum mu'minoona wa nisaaa'um mu'minaatul lam ta'lamoohum an tata'oohum fatuseebakum minhum ma'arratum bighairi 'ilmin liyud khilal laahu fee rahmatihee many yashaaa'; law tazayyaloo la'azzabnal lazeena kafaroo minhum 'azaaban aleema Merekalah orang-orang kafir yang menghalang-halangi kamu masuk Masjidilharam dan menghambat hewan-hewan kurban sampai ke tempat penyembelihannya. Dan kalau bukanlah karena ada beberapa orang beriman laki-laki dan perempuan yang tidak kamu ketahui, tentulah kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesulitan tanpa kamu sadari. Karena Allah hendak memasukkan siapa yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka terpisah, tentu Kami akan mengazab orang-orang yang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih. إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَىٰ رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَىٰ وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا ۚ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا Iz ja'alal lazeena kafaroo fee quloobihimul hamiyyata hamiyyatal jaahiliyyati fa anzalal laahu sakeenatahoo 'alaa Rasoolihee wa 'alal mu mineena wa alzamahum kalimatat taqwaa wa kaanooo ahaqqa bihaa wa ahlahaa; wa kaanal laahu bikulli shai'in Aleema Ketika orang-orang yang kafir menanamkan kesombongan dalam hati mereka yaitu kesombongan jahiliah, lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mukmin; dan Allah mewajibkan kepada mereka tetap taat menjalankan kalimat takwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan patut memilikinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. لَّقَدْ صَدَقَ اللَّهُ رَسُولَهُ الرُّؤْيَا بِالْحَقِّ ۖ لَتَدْخُلُنَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ إِن شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ ۖ فَعَلِمَ مَا لَمْ تَعْلَمُوا فَجَعَلَ مِن دُونِ ذَٰلِكَ فَتْحًا قَرِيبًا Laqad sadaqal laahu Rasoolahur ru'yaa bilhaqq, latadkhulunnal Masjidal-Haraama in shaaa'al laahu aamineena muhalliqeena ru'oosakum wa muqassireena laa takhaafoona fa'alima maa lam ta'lamoo faja'ala min dooni zaalika fathan qareebaa Sungguh, Allah akan membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya bahwa kamu pasti akan memasuki Masjidilharam, jika Allah menghendaki dalam keadaan aman, dengan menggundul rambut kepala dan memendekkannya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tidak kamu ketahui dan selain itu Dia telah memberikan kemenangan yang dekat. هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا Huwal lazeee arsala Rasoolahoo bilhudaa wa deenil haqqi liyuzhirahoo 'alad deeni kullih; wa kafaa billaahi Shaheeda Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا Muhammadur Rasoolul laah; wallazeena ma'ahooo ashiddaaa'u 'alal kuffaaari ruhamaaa'u bainahum taraahum rukka'an sujjadany yabtaghoona fadlam minal laahi wa ridwaanan seemaahum fee wujoohihim min asaris sujood; zaalika masaluhum fit tawraah; wa masaluhum fil Injeeli kazar'in akhraja shat 'ahoo fa 'aazarahoo fastaghlaza fastawaa 'alaa sooqihee yu'jibuz zurraa'a liyagheeza bihimul kuffaar; wa'adal laahul lazeena aamanoo wa 'amilus saalihaati minhum maghfiratanw wa ajran 'azeemaa Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia bersikap keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka yang diungkapkan dalam Taurat dan sifat-sifat mereka yang diungkapkan dalam Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu semakin kuat lalu menjadi besar dan tegak lurus di atas batangnya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir dengan kekuatan orang-orang mukmin. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka, ampunan dan pahala yang besar. Surat Al-Hujuratبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِيَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ Yaa ayyuhal lazeena aamanoo la tuqaddimoo baina yada yil laahi wa Rasoolihee wattaqul laah; innal laaha samee'un 'Aleem Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَن تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ Yaa ayyuhal lazeena aamanoo laa tarfa'ooo aswaatakum fawqa sawtin Nabiyi wa laa tajharoo lahoo bilqawli kajahri ba'dikum liba 'din an tahbata a 'maalukum wa antum laa tash'uroon Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap yang lain, nanti pahala segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. إِنَّ الَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوَاتَهُمْ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ امْتَحَنَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَىٰ ۚ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ Innal lazeena yaghud doona aswaatahum 'inda Rasoolil laahi ulaaa'ikal lazeenam tah anal laahu quloobahum littaqwaa; lahum maghfiratunw waajrun 'azeem Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertakwa. Mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar. إِنَّ الَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِن وَرَاءِ الْحُجُرَاتِ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ Innal lazeena yunaadoo naka minw waraaa'il hujuraati aksaruhum laa ya'qiloon Sesungguhnya orang-orang yang memanggil engkau Muhammad dari luar kamarmu kebanyakan mereka tidak mengerti. وَلَوْ أَنَّهُمْ صَبَرُوا حَتَّىٰ تَخْرُجَ إِلَيْهِمْ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۚ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Wa law annahum sabaroo hatta takhruja ilaihim lakaana khairal lahum; wallaahu Ghafoorur Raheem Dan sekiranya mereka bersabar sampai engkau keluar menemui mereka, tentu akan lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ Yaaa ayyuhal lazeena aamanoo in jaaa'akum faasqum binaba in fatabaiyanooo an tuseeboo qawmam bijahalatin fatusbihoo 'alaa maa fa'altum naadimeen Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan kecerobohan, yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu. وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِّنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ Wa'lamooo anna feekum Rasoolal laah; law yutee'ukum fee kaseerim minal amrila'anittum wa laakinnal laaha habbaba ilaikumul eemaana wa zaiyanahoo fee quloobikum wa karraha ilaikumul kufra walfusooqa wal'isyaan; ulaaaika humur raashidoon Dan ketahuilah olehmu bahwa di tengah-tengah kamu ada Rasulullah. Kalau dia menuruti kemauan kamu dalam banyak hal pasti kamu akan mendapatkan kesusahan. Tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus, فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَنِعْمَةً ۚ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ Fadlam minal laahi wa ni'mah; wallaahu 'Aleemun Hakeem sebagai karunia dan nikmat dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. وَإِن طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِن بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِن فَاءَتْ فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ Wa in taaa'ifataani minal mu'mineenaq tataloo faaslihoo bainahumaa fa-im baghat ih daahumaa 'alal ukhraa faqaatilul latee tabhee hattaa tafeee'a ilaaa amril laah; fa-in faaa't fa aslihoo bainahumaa bil'adli wa aqsitoo innal laaha yuhibbul muqsiteen Dan apabila ada dua golongan orang-orang mukmin berperang, maka damaikanlah antara keduanya. Jika salah satu dari keduanya berbuat zalim terhadap golongan yang lain, maka perangilah golongan yang berbuat zalim itu, sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali kepada perintah Allah, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil, dan berlakulah adil. Sungguh, Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ Innamal mu'minoona ikhwatun fa aslihoo baina akhawaykum wattaqul laaha la'allakum tuhamoon Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ Yaaa ayyuhal lazeena aamanoo laa yaskhar qawmum min qawmin 'asaaa anyyakoonoo khairam minhum wa laa nisaaa'um min nisaaa'in 'Asaaa ay yakunna khairam minhunna wa laa talmizooo bil alqaab; bi'sal ismul fusooqu ba'dal eemaan; wa mal-lam yatub fa-ulaaa'ika humuz zaalimoon Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diperolok-olokkan lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan jangan pula perempuan-perempuan mengolok-olokkan perempuan lain karena boleh jadi perempuan yang diperolok-olokkan lebih baik dari perempuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah panggilan yang buruk fasik setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ Yaaa ayyuhal lazeena aamanuj taniboo kaseeram minaz zanni inna ba'daz zanniismunw wa laa tajassasoo wa la yaghtab ba'dukum ba'daa; a yuhibbu ahadukum any yaakula lahma akheehi maitan fakarih tumooh; wattaqul laa; innal laaha tawwaabur Raheem Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Yaaa ayyuhan naasu innaa khalaqnaakum min zakarinw wa unsaa wa ja'alnaakum shu'oobanw wa qabaaa'ila lita'aarafoo inna akramakum 'indal laahi atqaakum innal laaha 'Aleemun khabeer Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. ۞ قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ Qaalatil-A 'raabu aamannaa qul lam tu'minoo wa laakin qoolooo aslamnaa wa lamma yadkhulil eemaanu fee quloobikum wa in tutee'ul laaha wa Rasoolahoo laa yalitkum min a'maalikum shai'aa; innal laaha Ghafoorur Raheem Orang-orang Arab Badui berkata, Kami telah beriman. Katakanlah kepada mereka, Kamu belum beriman, tetapi katakanlah Kami telah tunduk Islam,’ karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amal perbuatanmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ Innamal muu'minoonal lazeena aamanoo billaahi wa Rasoolihee summa lam yartaaboo wa jaahadoo biamwaalihim wa anfusihim fee sabeelil laah; ulaaaika humus saadiqoon Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar. قُلْ أَتُعَلِّمُونَ اللَّهَ بِدِينِكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Qul atu'allimoonal laaha bideenikum wallaahu ya'lamu maa fis samaawaati wa maa fil ard; wallaahu bikulli shai'in 'Aleem Katakanlah kepada mereka, Apakah kamu akan memberitahukan kepada Allah tentang agamamu keyakinanmu, padahal Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا ۖ قُل لَّا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُم ۖ بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ Yamunnoona 'alaika an aslamoo qul laa tamunnoo 'alaiya Islaamakum balillaahu yamunnu 'alaikum an hadaakum lil eemaani in kuntum saadiqeen Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman mereka. Katakanlah, Janganlah kamu merasa berjasa kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar. إِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۚ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ Innal laaha ya'lamu ghaibas samaawaati wal ard; wallaahu baseerum bimaa ta'maloon Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Surat Qafبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِق ۚ وَالْقُرْآنِ الْمَجِيدِ Qaaaf; wal Qur aanil Majeed Qaf. Demi Al-Qur'an yang mulia. بَلْ عَجِبُوا أَن جَاءَهُم مُّنذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ الْكَافِرُونَ هَٰذَا شَيْءٌ عَجِيبٌ Bal 'ajibooo an jaa'ahum munzirum minhum faqaalal kaafiroona haazaa shai'un 'ajeeb Mereka tidak menerimanya bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir, Ini adalah suatu yang sangat ajaib. أَإِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا ۖ ذَٰلِكَ رَجْعٌ بَعِيدٌ 'A-izaa mitnaa wa kunnaa turaaban zaalika raj'um ba'eed Apakah apabila kami telah mati dan sudah menjadi tanah akan kembali lagi? Itu adalah suatu pengembalian yang tidak mungkin. قَدْ عَلِمْنَا مَا تَنقُصُ الْأَرْضُ مِنْهُمْ ۖ وَعِندَنَا كِتَابٌ حَفِيظٌ Qad 'alimnaa maa tanqu-sul-ardu minhum wa 'indanaa Kitaabun Hafeez Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari tubuh mereka, sebab pada Kami ada kitab catatan yang terpelihara baik. بَلْ كَذَّبُوا بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُمْ فَهُمْ فِي أَمْرٍ مَّرِيجٍ Bal kazzaboo bilhaqqi lammaa jaaa'ahum fahum feee amrim mareej Bahkan mereka telah mendustakan kebenaran ketika kebenaran itu datang kepada mereka, maka mereka berada dalam keadaan kacau balau. أَفَلَمْ يَنظُرُوا إِلَى السَّمَاءِ فَوْقَهُمْ كَيْفَ بَنَيْنَاهَا وَزَيَّنَّاهَا وَمَا لَهَا مِن فُرُوجٍ Afalam yanzurooo ilas samaaa'i fawqahum kaifa banainaahaa wa zaiyannaahaa wa maa lahaa min furooj Maka tidakkah mereka memperhatikan langit yang ada di atas mereka, bagaimana cara Kami membangunnya dan menghiasinya dan tidak terdapat retak-retak sedikit pun? وَالْأَرْضَ مَدَدْنَاهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَاسِيَ وَأَنبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ Wal arda madadnaahaa wa alqainaa feehaa rawaasiya wa ambatnaa feehaa min kulli zawjim baheej Dan bumi yang Kami hamparkan dan Kami pancangkan di atasnya gunung-gunung yang kokoh dan Kami tumbuhkan di atasnya tanam-tanaman yang indah, تَبْصِرَةً وَذِكْرَىٰ لِكُلِّ عَبْدٍ مُّنِيبٍ Tabsiratanw wa zikraa likulli 'abdim muneeb untuk menjadi pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang kembali tunduk kepada Allah. وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكًا فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ Wa nazzalnaa minas samaaa'i maaa'am mubaarakan fa ambatnaa bihee jannaatinw wa habbal haseed Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen. وَالنَّخْلَ بَاسِقَاتٍ لَّهَا طَلْعٌ نَّضِيدٌ Wannakhla baasiqaatil laha tal'un nadeed Dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, رِّزْقًا لِّلْعِبَادِ ۖ وَأَحْيَيْنَا بِهِ بَلْدَةً مَّيْتًا ۚ كَذَٰلِكَ الْخُرُوجُ Rizqal lil'ibaad, wa ahyainaa bihee baldatam maitaa; kazaalikal khurooj sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami, dan Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati tandus. Seperti itulah terjadinya kebangkitan dari kubur. كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ وَأَصْحَابُ الرَّسِّ وَثَمُودُ Kazzabat qablahum qawmu Noohinw wa Ashaabur Rassi wa Samood Sebelum mereka, kaum Nuh, penduduk Rass dan Samud telah mendustakan rasul-rasul, وَعَادٌ وَفِرْعَوْنُ وَإِخْوَانُ لُوطٍ Wa 'Aadunw wa Fir'awnu wikhwaanu loot dan demikian juga kaum Ad, kaum Firaun dan kaum Lut, وَأَصْحَابُ الْأَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ ۚ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ Wa Ashaabul Aykati wa qawmu Tubba'; kullun kazzabar Rusula fahaqqa wa'eed dan juga penduduk Aikah serta kaum Tubba. Semuanya telah mendustakan rasul-rasul maka berlakulah ancaman-Ku atas mereka. أَفَعَيِينَا بِالْخَلْقِ الْأَوَّلِ ۚ بَلْ هُمْ فِي لَبْسٍ مِّنْ خَلْقٍ جَدِيدٍ Afa'a yeenaa bilkhalqil awwal; bal hum fee labsim min khalqin jadeed Maka apakah Kami letih dengan penciptaan yang pertama? Sama sekali tidak bahkan mereka dalam keadaan ragu-ragu tentang penciptaan yang baru. وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ Wa laqad khalaqnal insaana wa na'lamu maa tuwaswisu bihee nafsuhoo wa Nahnu aqrabu ilaihi min hablil wareed Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ 'Iz yatalaqqal mutalaqqi yaani 'anil yameeni wa 'anish shimaali qa'eed Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. مَّا يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ Maa yalfizu min qawlin illaa ladaihi raqeebun 'ateed Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat. وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ Wa jaaa'at kullu nafsim ma'ahaa saaa'iqunw wa shaheed Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari. وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ Wa nufikha fis Soor; zaalika yawmul wa'eed Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan. وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ Wa jaaa'at kullu nafsim ma'ahaa saaa'iqunw wa shaheed Setiap orang akan datang bersama malaikat penggiring dan malaikat saksi. لَّقَدْ كُنتَ فِي غَفْلَةٍ مِّنْ هَٰذَا فَكَشَفْنَا عَنكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ Laqad kunta fee ghaf latim min haazaa fakashafnaa 'anka ghitaaa'aka fabasarukal yawma hadeed Sungguh, kamu dahulu lalai tentang peristiwa ini, maka Kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. وَقَالَ قَرِينُهُ هَٰذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ Wa qaala qareenuhoo haazaa maa ladaiya 'ateed Dan malaikat yang menyertainya berkata, Inilah catatan perbuatan yang ada padaku. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ Alqiyaa fee Jahannama kulla kaffaarin 'aneed Allah berfirman, Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka Jahanam semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, مَّنَّاعٍ لِّلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُّرِيبٍ Mannaa'il lilkhayri mu'tadim mureeb yang sangat enggan melakukan kebajikan, melampaui batas dan bersikap ragu-ragu, الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ Allazee ja'ala ma'al laahi ilaahan aakhara fa alqiyaahu fil'azaabish shadeed yang mempersekutukan Allah dengan tuhan lain, maka lemparkanlah dia ke dalam azab yang keras. ۞ قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِن كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ Qaala qareenuhoo Rabbanaa maaa atghaituhoo wa laakin kaana fee dalaahim ba'eed Setan yang menyertainya berkata pula, Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dia sendiri yang berada dalam kesesatan yang jauh. قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُم بِالْوَعِيدِ Qaala laa takhtasimoo ladaayya wa qad qaddamtu ilaikum bilwa'eed Allah berfirman, Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, dan sungguh, dahulu Aku telah memberikan ancaman kepadamu. مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ Maa yubaddalul qawlu ladaiya wa maaa ana bizal laamil lil'abeed Keputusan-Ku tidak dapat diubah dan Aku tidak menzalimi hamba-hamba-Ku. يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ Yawma naqoolu li'jahannama halim talaati wa taqoolu hal mim mazeed Ingatlah pada hari ketika Kami bertanya kepada Jahanam, Apakah kamu sudah penuh? Ia menjawab, Masih adakah tambahan? وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ Wa uzlifatil jannatu lil muttaqeena ghaira ba'eed Sedangkan surga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tidak jauh dari mereka. هَٰذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ Haaza maa too'adoona likulli awwaabin hafeez Kepada mereka dikatakan, Inilah nikmat yang dijanjikan kepadamu, yaitu kepada setiap hamba yang senantiasa bertobat kepada Allah dan memelihara semua peraturan-peraturan-Nya. مَّنْ خَشِيَ الرَّحْمَٰنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُّنِيبٍ Man khashiyar Rahmaana bilghaibi wa jaaa'a biqalbim muneeb Yaitu orang yang takut kepada Allah Yang Maha Pengasih sekalipun tidak kelihatan olehnya dan dia datang dengan hati yang bertobat, ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ۖ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ Udkhuloohaa bisalaamin zaalika yawmul khulood masuklah ke dalam surga dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi. لَهُم مَّا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ Lahum maa yashaaa'oona feehaa wa ladainaa mazeed Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki, dan pada Kami ada tambahannya. وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّن قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُم بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلَادِ هَلْ مِن مَّحِيصٍ Wa kam ahlaknaa qablahum min qarnin hum ashaddu minhum batshan fanaqqaboo fil bilaad, hal mim mahees Dan betapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih hebat kekuatannya daripada mereka umat yang belakangan ini. Mereka pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah tempat pelarian dari kebinasaan bagi mereka? إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَن كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ Inna fee zaalika lazikraa liman kaana lahoo qalbun aw alqas sam'a wa huwa shaheed Sungguh, pada yang demikian itu pasti terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِن لُّغُوبٍ Wa laqad khalaqnas samaawaati wal arda wa maa bainahumaa fee sittati ayyaamin wa maa massanaa mil lughoob Dan sungguh, Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak merasa letih sedikit pun. فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ Fasbir 'alaa maa yaqooloona wa sabbih bihamdi Rabbika qabla tuloo'ish shamsi wa qablal ghuroob Maka bersabarlah engkau Muhammad terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. وَمِنَ اللَّيْلِ فَسَبِّحْهُ وَأَدْبَارَ السُّجُودِ Wa minal laili fasabbih hu wa adbaaras sujood Dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam hari dan setiap selesai salat. وَاسْتَمِعْ يَوْمَ يُنَادِ الْمُنَادِ مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ Wastami' yawma yunaa dil munaadi mim makaanin qareeb Dan dengarkanlah seruan pada hari ketika penyeru malaikat menyeru dari tempat yang dekat. يَوْمَ يَسْمَعُونَ الصَّيْحَةَ بِالْحَقِّ ۚ ذَٰلِكَ يَوْمُ الْخُرُوجِ Yawma yasmaoonas sai hata bilhaqq zaalika yawmul khurooj Yaitu pada hari ketika mereka men-dengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar dari kubur. إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي وَنُمِيتُ وَإِلَيْنَا الْمَصِيرُ Innaa Nahnu nuhyee wa numeetu wa ilainal maseer Sungguh, Kami yang menghidupkan dan mematikan dan kepada Kami tempat kembali semua makhluk. يَوْمَ تَشَقَّقُ الْأَرْضُ عَنْهُمْ سِرَاعًا ۚ ذَٰلِكَ حَشْرٌ عَلَيْنَا يَسِيرٌ Yawma tashaqqaqul ardu 'anhum siraa'aa; zaalika hashrun 'alainaa yaseer Yaitu pada hari ketika bumi terbelah, mereka keluar dengan cepat. Yang demikian itu adalah pengumpulan yang mudah bagi Kami. نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَا أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍ ۖ فَذَكِّرْ بِالْقُرْآنِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ Nahnu a'lamu bimaa yaqooloona wa maaa anta 'alihim bijabbaarin fazakkir bil quraani many yakhaafu wa'eed Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan engkau Muhammad bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka berilah peringatan dengan Al-Qur'an kepada siapa pun yang takut kepada ancaman-Ku. Surat Az-Zariyatبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِوَالذَّارِيَاتِ ذَرْوًا Waz-zaariyaati zarwaa Demi angin yang menerbangkan debu, فَالْحَامِلَاتِ وِقْرًا Falhaamilaati wiqraa dan awan yang mengandung hujan, فَالْجَارِيَاتِ يُسْرًا Faljaariyaati yusraa dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah, فَالْمُقَسِّمَاتِ أَمْرًا Falmuqassimaati amraa dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan, إِنَّمَا تُوعَدُونَ لَصَادِقٌ Innamaa too'adoona la-saadiq sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, وَإِنَّ الدِّينَ لَوَاقِعٌ Wa innad deena la waaqi' dan sungguh, hari pembalasan pasti terjadi. وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْحُبُكِ Wassamaaa'i zaatil hubuk Demi langit yang mempunyai jalan-jalan, إِنَّكُمْ لَفِي قَوْلٍ مُّخْتَلِفٍ Innakum lafee qawlim mukhtalif sungguh, kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat, يُؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ أُفِكَ Yu'faku 'anhu man ufik dipalingkan darinya Al-Qur'an dan Rasul orang yang dipalingkan. قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ Qutilal kharraasoon Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ Allazeena hum fee ghamratin saahoon yaitu orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian, يَسْأَلُونَ أَيَّانَ يَوْمُ الدِّينِ Yas'aloona ayyaana yawmud Deen mereka bertanya, Kapankah hari pembalasan itu? يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ Yawma hum 'alan naari yuftanoon Hari pembalasan itu ialah pada hari ketika mereka diazab di dalam api neraka. ذُوقُوا فِتْنَتَكُمْ هَٰذَا الَّذِي كُنتُم بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ Zooqoo fitnatakum haa zal lazee kuntum bihee tas ta'jiloon Dikatakan kepada mereka, Rasakanlah azabmu ini. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan. إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ Innal muttaqeena fee jannaatinw wa 'uyoon Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman surga dan mata air, آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ Aakhizeena maaa aataahum Rabbuhum; innahum kaanoo qabla zaalika muhsineen mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ kaanoo qaleelam minal laili maa yahja'oon mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ Wa bilashaari hum yastaghfiroon dan pada akhir malam mereka memohon ampunan kepada Allah. وَفِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ Wa feee amwaalihim haqqul lissaaa'ili walmahroom Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِّلْمُوقِنِينَ Wa fil ardi aayaatul lilmooqineen Dan di bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang yakin, وَفِي أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ Wa feee anfusikum; afalaa tubsiroon dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ Wa fissamaaa'i rizqukum wa maa too'adoon Dan di langit terdapat sebab-sebab rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu. فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ Fawa Rabbis samaaa'i wal ardi innahoo lahaqqum misla maa annakum tantiqoon Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan. هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ Hal ataaka hadeesu daifi Ibraaheemal mukrameen Sudahkah sampai kepadamu Muhammad cerita tamu Ibrahim malaikat-malaikat yang dimuliakan? إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا ۖ قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُّنكَرُونَ Iz dakhaloo 'alaihi faqaaloo salaaman qaala salaamun qawmum munkaroon Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, Salaman salam, Ibrahim menjawab, Salamun salam. Mereka itu orang-orang yang belum dikenalnya. فَرَاغَ إِلَىٰ أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ Faraagha ilaaa ahlihee fajaaa'a bi'ijlin sameen Maka diam-diam dia Ibrahim pergi menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang dibakar, فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ Faqarrabahooo ilaihim qaala alaa taakuloon lalu dihidangkannya kepada mereka tetapi mereka tidak mau makan. Ibrahim berkata, Mengapa tidak kamu makan. فَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً ۖ قَالُوا لَا تَخَفْ ۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَامٍ عَلِيمٍ Fa awjasa minhm khee fatan qaaloo laa takhaf wa bashsharoohu bighulaamin 'aleem Maka dia Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, Janganlah kamu takut, dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan kelahiran seorang anak yang alim Ishak. فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ Fa aqbalatim ra-atuhoo fee sarratin fasakkat wajhahaa wa qaalat 'ajoozun 'aqeem Kemudian istrinya datang memekik tercengang lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata, Aku ini seorang perempuan tua yang mandul. قَالُوا كَذَٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ ۖ إِنَّهُ هُوَ الْحَكِيمُ الْعَلِيمُ Qaaloo kazaaliki qaala Rabbuki innahoo huwal hakeemul 'aleem Mereka berkata, Demikianlah Tuhanmu berfirman. Sungguh, Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui. Juz ke-26comments powered by Daftar Surat Al-QuranAl-Fatihah Pembukaan 7 ayatAl-Baqarah Sapi 286 ayatAli 'Imran Keluarga Imran 200 ayatAn-Nisa' Wanita 176 ayatAl-Ma'idah Hidangan 120 ayatAl-An'am Binatang Ternak 165 ayatAl-A'raf Tempat Tertinggi 206 ayatAl-Anfal Rampasan Perang 75 ayatAt-Taubah Pengampunan 129 ayatYunus Yunus 109 ayatHud Hud 123 ayatYusuf Yusuf 111 ayatAr-Ra'd Guruh 43 ayatIbrahim Ibrahim 52 ayatAl-Hijr Hijr 99 ayatAn-Nahl Lebah 128 ayatAl-Isra' Memperjalankan Malam Hari 111 ayatAl-Kahf Goa 110 ayatMaryam Maryam 98 ayatTaha Taha 135 ayatAl-Anbiya' Para Nabi 112 ayatAl-Hajj Haji 78 ayatAl-Mu'minun Orang-Orang Mukmin 118 ayatAn-Nur Cahaya 64 ayatAl-Furqan Pembeda 77 ayatAsy-Syu'ara' Para Penyair 227 ayatAn-Naml Semut-semut 93 ayatAl-Qasas Kisah-Kisah 88 ayatAl-'Ankabut Laba-Laba 69 ayatAr-Rum Romawi 60 ayatLuqman Luqman 34 ayatAs-Sajdah Sajdah 30 ayatAl-Ahzab Golongan Yang Bersekutu 73 ayatSaba' Saba' 54 ayatFatir Maha Pencipta 45 ayatYasin Yasin 83 ayatAs-Saffat Barisan-Barisan 182 ayatSad Sad 88 ayatAz-Zumar Rombongan 75 ayatGafir Maha Pengampun 85 ayatFussilat Yang Dijelaskan 54 ayatAsy-Syura Musyawarah 53 ayatAz-Zukhruf Perhiasan 89 ayatAd-Dukhan Kabut 59 ayatAl-Jasiyah Berlutut 37 ayatAl-Ahqaf Bukit Pasir 35 ayatMuhammad Muhammad 38 ayatAl-Fath Kemenangan 29 ayatAl-Hujurat Kamar-Kamar 18 ayatQaf Qaf 45 ayatAz-Zariyat Angin yang Menerbangkan 60 ayatAt-Tur Bukit Tursina 49 ayatAn-Najm Bintang 62 ayatAl-Qamar Bulan 55 ayatAr-Rahman Maha Pengasih 78 ayatAl-Waqi'ah Hari Kiamat 96 ayatAl-Hadid Besi 29 ayatAl-Mujadalah Gugatan 22 ayatAl-Hasyr Pengusiran 24 ayatAl-Mumtahanah Wanita Yang Diuji 13 ayatAs-Saff Barisan 14 ayatAl-Jumu'ah Jumat 11 ayatAl-Munafiqun Orang-Orang Munafik 11 ayatAt-Tagabun Pengungkapan Kesalahan 18 ayatAt-Talaq Talak 12 ayatAt-Tahrim Pengharaman 12 ayatAl-Mulk Kerajaan 30 ayatAl-Qalam Pena 52 ayatAl-Haqqah Hari Kiamat 52 ayatAl-Ma'arij Tempat Naik 44 ayatNuh Nuh 28 ayatAl-Jinn Jin 28 ayatAl-Muzzammil Orang Yang Berselimut 20 ayatAl-Muddassir Orang Yang Berkemul 56 ayatAl-Qiyamah Hari Kiamat 40 ayatAl-Insan Manusia 31 ayatAl-Mursalat Malaikat Yang Diutus 50 ayatAn-Naba' Berita Besar 40 ayatAn-Nazi'at Malaikat Yang Mencabut 46 ayat'Abasa Bermuka Masam 42 ayatAt-Takwir Penggulungan 29 ayatAl-Infitar Terbelah 19 ayatAl-Mutaffifin Orang-Orang Curang 36 ayatAl-Insyiqaq Terbelah 25 ayatAl-Buruj Gugusan Bintang 22 ayatAt-Tariq Yang Datang Di Malam Hari 17 ayatAl-A'la Maha Tinggi 19 ayatAl-Gasyiyah Hari Kiamat 26 ayatAl-Fajr Fajar 30 ayatAl-Balad Negeri 20 ayatAsy-Syams Matahari 15 ayatAl-Lail Malam 21 ayatAd-Duha Duha 11 ayatAsy-Syarh Lapang 8 ayatAt-Tin Buah Tin 8 ayatAl-'Alaq Segumpal Darah 19 ayatAl-Qadr Kemuliaan 5 ayatAl-Bayyinah Bukti Nyata 8 ayatAz-Zalzalah Guncangan 8 ayatAl-'Adiyat Kuda Yang Berlari Kencang 11 ayatAl-Qari'ah Hari Kiamat 11 ayatAt-Takasur Bermegah-Megahan 8 ayatAl-'Asr Asar 3 ayatAl-Humazah Pengumpat 9 ayatAl-Fil Gajah 5 ayatQuraisy Quraisy 4 ayatAl-Ma'un Barang Yang Berguna 7 ayatAl-Kausar Pemberian Yang Banyak 3 ayatAl-Kafirun Orang-Orang kafir 6 ayatAn-Nasr Pertolongan 3 ayatAl-Lahab Api Yang Bergejolak 5 ayatAl-Ikhlas Ikhlas 4 ayatAl-Falaq Subuh 5 ayatAn-Nas Manusia 6 ayatDaftar Juz dalam Al-QuranJuz ke-1Juz ke-2Juz ke-3Juz ke-4Juz ke-5Juz ke-6Juz ke-7Juz ke-8Juz ke-9Juz ke-10Juz ke-11Juz ke-12Juz ke-13Juz ke-14Juz ke-15Juz ke-16Juz ke-17Juz ke-18Juz ke-19Juz ke-20Juz ke-21Juz ke-22Juz ke-23Juz ke-24Juz ke-25Juz ke-27Juz ke-28Juz ke-29Juz ke-30
۞ وَلَا تُجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِلَّا بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِلَّا الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ ۖ وَقُولُوا آمَنَّا بِالَّذِي أُنزِلَ إِلَيْنَا وَأُنزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَـٰهُنَا وَإِلَـٰهُكُمْ وَاحِدٌ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ ﴿٤٦﴾ 46 Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim , di antara mereka, dan katakanlah "Kami telah beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri". وَكَذَٰلِكَ أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ ۚ فَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۖ وَمِنْ هَـٰؤُلَاءِ مَن يُؤْمِنُ بِهِ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الْكَافِرُونَ ﴿٤٧﴾ 47 Dan demikian pulalah Kami turunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an, maka orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka Al Kitab Taurat mereka beriman kepadanya Al Qur'an; dan di antara mereka ; orang-orang kafir Mekah ada yang beriman kepadanya. Dan tidak adalah yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang kafir. وَمَا كُنتَ تَتْلُو مِن قَبْلِهِ مِن كِتَابٍ وَلَا تَخُطُّهُ بِيَمِينِكَ ۖ إِذًا لَّارْتَابَ الْمُبْطِلُونَ ﴿٤٨﴾ 48 Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya Al Qur'an sesuatu Kitabpun dan kamu tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata kamu pernah membaca dan menulis, benar-benar ragulah orang yang mengingkari mu. بَلْ هُوَ آيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِآيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ ﴿٤٩﴾ 49 Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu . Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. وَقَالُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَاتٌ مِّن رَّبِّهِ ۖ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِندَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٥٠﴾ 50 Dan orang-orang kafir Mekah berkata "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu'jizat-mu'jizat dari Tuhannya?" Katakanlah "Sesungguhnya mu'jizat-mu'jizat itu terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata". أَوَلَمْ يَكْفِهِمْ أَنَّا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَرَحْمَةً وَذِكْرَىٰ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٥١﴾ 51 Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab Al Qur'an sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam Al Qur'an itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman. قُلْ كَفَىٰ بِاللَّهِ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ شَهِيدًا ۖ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَالَّذِينَ آمَنُوا بِالْبَاطِلِ وَكَفَرُوا بِاللَّهِ أُولَـٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ ﴿٥٢﴾ 52 Katakanlah "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ ۚ وَلَوْلَا أَجَلٌ مُّسَمًّى لَّجَاءَهُمُ الْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٥٣﴾ 53 Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan , benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. يَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ ﴿٥٤﴾ 54 Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٥٥﴾ 55 pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata kepada mereka "Rasailah pembalasan dari apa yang telah kamu kerjakan" يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ أَرْضِي وَاسِعَةٌ فَإِيَّايَ فَاعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ 56 Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ ﴿٥٧﴾ 57 Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ نِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ ﴿٥٨﴾ 58 Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal, الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٥٩﴾ 59 yaitu yang bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya. وَكَأَيِّن مِّن دَابَّةٍ لَّا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿٦٠﴾ 60 Dan berapa banyak binatang yang tidak dapat membawa mengurus rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۖ فَأَنَّىٰ يُؤْفَكُونَ ﴿٦١﴾ 61 Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab "Allah", maka betapakah mereka dapat dipalingkan dari jalan yang benar. اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ ﴿٦٢﴾ 62 Allah melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia pula yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّن نَّزَّلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَا بِهِ الْأَرْضَ مِن بَعْدِ مَوْتِهَا لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ ۚ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْقِلُونَ ﴿٦٣﴾ 63 Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab "Allah". Katakanlah "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami nya. وَمَا هَـٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ ﴿٦٤﴾ 64 Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. فَإِذَا رَكِبُوا فِي الْفُلْكِ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ فَلَمَّا نَجَّاهُمْ إِلَى الْبَرِّ إِذَا هُمْ يُشْرِكُونَ ﴿٦٥﴾ 65 Maka apabila mereka naik kapal mereka mendo'a kepada Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya; maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka kembali mempersekutukan Allah, لِيَكْفُرُوا بِمَا آتَيْنَاهُمْ وَلِيَتَمَتَّعُوا ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ ﴿٦٦﴾ 66 agar mereka mengingkari ni'mat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka hidup bersenang-senang dalam kekafiran. Kelak mereka akan mengetahui akibat perbuatannya. أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا وَيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ يَكْفُرُونَ ﴿٦٧﴾ 67 Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan negeri mereka tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa sesudah nyata kebenaran mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada ni'mat Allah? وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَىٰ عَلَى اللَّهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ ۚ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ ﴿٦٨﴾ 68 Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau mendustakan yang hak tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٦٩﴾ 69 Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Al-Ahqaaf [1] Haa, Miim. [2] Diturunkan Al-Quran ini, dari Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [3] Ingatlah, tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya melainkan dengan ada gunanya yang benar dan dengan ada masa penghujungnya yang tertentu yang padanya dijalankan pembalasan; dan orang-orang yang kafir berpaling dari menerima peringatan yang diberikan kepada mereka mengenainya. [4] Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik yang menentangmu "Sudahkah kamu mengetahui kekuasaan dan kelayakan makhluk - makhluk yang kamu seru dan sembah yang lain dari Allah? Tunjukkanlah kepadaku apakah yang mereka ciptakan dari bahagian bumi ini? Atau adakah mereka mempunyai sebarang perkongsian dengan Allah dalam mencipta dan menguruskan langit? Bawalah kamu kepadaku sebuah Kitab dari Allah yang lain dari Al-Quran ini, atau sebarang keterangan yang berdasarkan ilmu peninggalan orang-orang yang telah lalu kalau betul kamu orang-orang yang benar tentang dakwaan kamu itu!" [5] Dan tidak ada yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sesuatu yang lain dari Allah, yang tidak dapat menyahut atau memberikan sebarang pertolongan kepadanya dari dunia hinggalah ke hari kiamat, sedang makhluk-makhluk yang mereka sembah itu tidak dapat menyedari atau memberi layanan baik kepada permohonan mereka. [6] Dan apabila manusia dihimpunkan untuk dihitung amalnya pada hari akhirat, menjadilah segala yang disembah itu musuh kepada orang-orang yang menyembahnya, dan segala yang disembah itu juga tidak mengakui serta mendustakan penyembahan mereka kepadanya. [7] Dan apabila dibacakan kepada mereka yang kafir ayat-ayat Quran kami yang jelas nyata, berkatalah mereka terhadap kebenaran Al-Quran bila sahaja disampaikan kepada mereka "Ini ialah sihir yang nyata!". [8] Bukan setakat itu sahaja mereka katakan bahkan mereka menuduh dengan berkata "Muhammad telah merekakan Al-Quran itu." Katakanlah Wahai Muhammad "Kalau aku merekakan Al-Quran itu maka tentulah aku tidak terlepas dari azab kesalahan itu kerana kamu dan juga yang lain dari kamu tidak berkuasa memberikan daku sebarang perlindungan dari azab Allah. Allah lebih mengetahui akan tuduhan-tuduhan yang tidak berasas yang kamu perkatakan itu; cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dengan kamu, dan Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." [9] Katakanlah lagi "Bukanlah aku seorang Rasul pembawa ugama yang berlainan dari ugama yang dibawa oleh Rasul-rasul yang telah lalu, dan aku tidak mengetahui apa yang akan dilakukan kepadaku dan kepada kamu. Aku tidak melakukan sesuatu melainkan menurut apa yang diwahyukan kepadaku, dan aku tidak lain hanyalah seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata" [10] Katakanlah lagi "Bagaimana fikiran kamu jika Al-Quran ini yang datangnya dari Allah dan kamu mengingkarinya, pada hal ada seorang saksi dari Bani Israil memberi keterangan mengakui sahnya Kitab yang sama seperti Al-Quran ini, lalu ia percayakan Al-Quran ini dari Allah, sedang kamu dengan sombong angkuh mengingkarinya? Tidakkah dengan yang demikian kamu bersifat zalim? Sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang zalim yang degil dalam kekufurannya". [11] Dan kerana sombong angkuhnya orang-orang kafir itu mereka berkata tentang kepercayaan orang-orang yang beriman "Kalaulah apa yang dibawa oleh Muhammad itu perkara yang baik tentulah mereka tidak mendahului kami mempercayainya kerana kamilah yang sepatutnya menerima segala kebaikan!" Dan setelah mereka tidak dapat menerima petunjuk Al-Quran itu, mereka memusuhinya lalu mereka mencacinya dengan berkata "Al-Quran ini ialah rekaan dusta yang sudah lama". [12] Bagaimana mereka tergamak mengatakan Al-Quran ini rekaan dusta yang telah lama? Pada hal telah ada sebelumnya Kitab Nabi Musa yang menjadi ikutan dan rahmat kepada umatnya; dan Al-Quran pula sebuah Kitab - yang mengesahkan kebenaran kitab-kitab yang telah lalu, - diturunkan dalam bahasa Arab untuk memberi amaran kepada orang-orang yang zalim, dan berita gembira bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. [13] Sesungguhnya orang-orang yang menegaskan keyakinannya dengan berkata "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap teguh di atas jalan yang betul dengan pengakuan iman dan tauhidnya itu, maka tidak ada kebimbangan dari sesuatu yang tidak baik terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita. [14] Merekalah ahli Syurga, tetap kekalah mereka di dalamnya, sebagai balasan bagi amal-amal soleh yang mereka telah kerjakan. [15] Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; ibunya telah mengandungnya dengan menanggung susah payah dan telah melahirkannya dengan menanggung susah payah. Sedang tempoh mengandungnya beserta dengan tempoh menceraikan susunya ialah dalam masa tiga puluh bulan. Setelah ia besar sampai ke peringkat dewasa yang sempurna kekuatannya dan sampai ke peringkat umur empat puluh tahun, berdoalah ia dengan berkata "Wahai Tuhanku, ilhamkanlah daku supaya tetap bersyukur akan nikmatmu yang engkau kurniakan kepadaku dan kepada ibu bapaku, dan supaya aku tetap mengerjakan amal soleh yang Engkau redai; dan jadikanlah sifat-sifat kebaikan meresap masuk ke dalam jiwa zuriat keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepadamu, dan sesungguhnya aku dari orang-orang Islam yang tunduk patuh kepadamu". [16] Mereka yang bersifat dengan sifat-sifat yang terpuji seperti itu ialah orang-orang yang Kami terima dari mereka amalnya yang baik yang mereka telah kerjakan, dan Kami ampunkan kesalahan-kesalahannya; mereka akan dimasukkan dalam kumpulan ahli Syurga, sebagai memenuhi janji yang benar, yang telah dijanjikan kepada mereka. [17] Dan sebaliknya amatlah derhakanya orang yang berkata kepada kedua ibu bapanya ketika mereka mengajaknya beriman "Ah! Bosan perasaanku terhadap kamu berdua! Patutkah kamu menjanjikan kepadaku bahawa aku akan dibangkitkan keluar dari kubur, padahal berbagai umat sebelumku telah berlalu masih lagi belum kembali? " Sambil mendengar kata-katanya itu - ibu bapanya merayu memohon pertolongan Allah menyelamatkan anak mereka serta berkata kepada anaknya yang ingkar itu "Selamatkanlah dirimu! Berimanlah tentang hidup semula menerima balasan amal! Sesungguhnya janji Allah tetap benar". Lalu ia menjawab dengan angkuhnya "Semuanya itu hanyalah cerita-cerita dongeng orang- orang dahulu kala!" [18] Mereka yang ingkar derhaka seperti itu ialah orang-orang yang tetap menerima hukuman azab bersama-sama dengan umat-umat yang terdahulu daripada mereka - dari kalangan jin dan manusia; kerana sesungguhnya mereka telah menyebabkan diri mereka menjadi orang- orang yang rugi. [19] Dan bagi mereka masing-masing dari puak jin dan manusia - yang berbuat baik dan yang berbuat jahat disediakan berbagai peringkat balasan yang sesuai dengan apa yang mereka telah kerjakan, dan ketetapan yang demikian ialah supaya Allah menyempurnakan bagi mereka balasan amal-amal mereka, sedang mereka tidak dirugikan sedikitpun. [20] Dan ingatlah, semasa orang-orang kafir didedahkan kepada neraka serta dikatakan kepada mereka "Kamu telah habiskan nikmat-nikmat kesenangan kamu dalam kehidupan dunia kamu, dan kamu telah bersenang-senang menikmatinya; maka pada hari ini kamu dibalas dengan azab yang menghina kerana kamu berlaku sombong takbur di muka bumi dengan tidak berdasarkan alasan yang benar, dan kerana kamu sentiasa berlaku fasik" [21] Dan ingatlah peristiwa Nabi Hud saudara kaum Aad, ketika ia memberi amaran kepada kaumnya yang tinggal di lembah "Al-Ahqaaf", - sedang amarannya itu samalah seperti amaran-amaran yang telah diberikan oleh Rasul-rasul yang terdahulu daripadanya dan yang datang sesudahnya - dengan berkata "Janganlah kamu menyembah melainkan Allah, sesungguhnya aku bimbang kamu akan beroleh azab hari yang besar huru-haranya". [22] Mereka menjawab "Adakah engkau datang kepada kami untuk memesongkan kami dari menyembah tuhan-tuhan kami? Maka bawalah azab seksa yang engkau janjikan kepada kami itu jika betul engkau dari orang-orang yang benar!" [23] Nabi Hud berkata "Sesungguhnya ilmu pengetahuan tentang kedatangan azab itu hanya ada di sisi Allah, dan tugasku hanya menyampaikan kepada kamu apa yang aku diutuskan membawanya, tetapi aku lihat kamu satu kaum yang jahil akan tugas Rasul!" [24] Maka apabila mereka melihat azab itu sebagai awan yang menghala ke lembah-lembah mereka, mereka berkata "Ini ialah awan yang akan membawa hujan kepada kita!" Mendengarkan kata-kata yang demikian, Nabi Hud berkata "Tidak! Bahkan itulah azab yang kamu minta disegerakan kedatangannya, iaitu angin yang membawa azab seksa yang tidak terperi sakitnya; [25] "Yang menghancur leburkan segala-galanya dengan izin Tuhannya". Setelah azab itu menimpa mereka maka menjadilah mereka punah ranah - tidak ada yang kelihatan melainkan tempat-tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami membalas kaum yang berdosa. [26] Dan demi sesungguhnya! Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dengan kekuasaan dan kemewahan yang tidak Kami berikan kamu menguasainya wahai kaum musyrik Makkah, dan Kami telah jadikan bagi mereka pendengaran dan penglihatan serta hati; dalam pada itu, pendengaran dan penglihatan serta hati mereka tidak memberikan faedah sedikitpun kepada mereka, kerana mereka sentiasa mengingkari ayat-ayat keterangan Allah; dan dengan yang demikian mereka diliputi oleh azab yang mereka telah ejek-ejek itu. [27] Dan demi sesungguhnya! Kami telah binasakan negeri-negeri yang ada di sekeliling negeri kamu wahai kaum musyrik Makkah, dan Kami telah menerangkan tanda-tanda kekuasaan Kami dengan berbagai cara, supaya mereka kembali bertaubat. [28] Maka sepatutnya mereka dibela oleh segala yang mereka sembah yang lain dari Allah sebagai penyembahan untuk mendekatkan diri kepada Allah? Tetapi tidak, bahkan segala yang mereka sembah itu telah hilang lenyap dari mereka. Dan demikianlah akibat penyelewengan mereka dan kepercayaan yang mereka telah ada-adakan. [29] Dan ingatkanlah peristiwa semasa Kami menghalakan satu rombongan jin datang kepadamu wahai Muhammad untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka menghadiri bacaannya, berkatalah setengahnya kepada yang lain "Diamlah kamu dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya!" Kemudian setelah selesai bacaan itu, kembalilah mereka kepada kaumnya menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan memberi peringatan dan amaran. [30] Mereka berkata "Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab Al-Quran yang diturunkan oleh Allah sesudah Nabi Musa, yang menegaskan kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi, memandu kepada kebenaran tauhid dan ke jalan yang lurus ugama Islam [31] "Wahai kaum kami! Sahutlah seruan Rasul Nabi Muhammad yang mengajak ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan sebahagian dari dosa-dosa kamu, dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya. [32] "Dan sesiapa tidak menyahut seruan Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah, maka ia tidak akan dapat melepaskan diri dari balasan azab walau ke mana sahaja ia melarikan diri di bumi, dan ia tidak akan beroleh sesiapapun - yang lain dari Allah - sebagai pelindung- pelindung yang membelanya; mereka yang demikian sifatnya adalah dalam kesesatan yang nyata". [33] Masihkah mereka ingkar dan tidak mahu memikir serta mengetahui bahawa sesungguhnya Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan tidak mengalami kesukaran dalam menciptakannya - berkuasa menghidupkan makhluk-makhluk yang telah mati? Sudah tentu berkuasa! Sesungguhnya Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [34] Dan ingatlah hari orang-orang yang kafir didedahkan kepada neraka, lalu dikatakan kepada mereka "Bukankah azab neraka ini benar?" Mereka menjawab "Ya, benar, demi Tuhan kami!" Setelah itu dikatakan lagi kepada mereka "Maka sekarang rasalah azab seksa dengan sebab kamu kufur ingkar di dunia dahulu. " [35] Jika demikian akibat orang-orang kafir yang menentangmu wahai Muhammad maka bersabarlah engkau sebagaimana sabarnya Rasul-rasul "Ulil-Azmi" yang mempunyai keazaman dan ketabahan hati dari kalangan Rasul-rasul yang terdahulu daripadamu; dan janganlah engkau meminta disegerakan azab untuk mereka yang menentangmu itu. Sesungguhnya keadaan mereka semasa melihat azab yang dijanjikan kepada mereka, merasai seolah-olah mereka tidak tinggal di dunia melainkan sekadar satu saat sahaja dari siang hari. Penerangan yang demikian cukuplah menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mahu insaf. Maka ingatlah tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik - derhaka. Muhamad [1] Orang-orang yang kafir serta menghalangi dirinya dan orang lain dari jalan Allah, Allah sia- siakan segala amal mereka. [2] Dan sebaliknya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang soleh serta beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad - yang ialah kebenaran dari Tuhan mereka, - Allah mengampunkan dosa-dosa mereka, dan menjayakan keadaan mereka di dunia dan di akhirat. [3] Berlakunya yang demikian, kerana sesungguhnya orang-orang yang kafir menurut perkara yang salah, dan sesungguhnya orang-orang yang beriman menurut perkara yang benar dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah menerangkan kepada umat manusia akan sifat dan akibat bawaan mereka masing-masing. [4] Dengan yang demikian, apabila kamu berjuang menentang orang-orang kafir dalam peperangan jihad maka pancunglah lehernya, sehingga apabila kamu dapat membunuh mereka dengan banyaknya serta mengalahkannya maka tawanlah mana-mana yang hidup dan ikatlah mereka dengan kukuhnya. Setelah selesai pertempuran itu maka terserahlah kepada kamu sama ada hendak memberi kebebasan kepada orang-orang tawanan itu dengan tiada sebarang penebusnya atau membebaskan mereka dengan mengambil penebusnya. Bertindaklah demikian terhadap golongan kafir yang menceroboh sehinggalah berakhir peperangan jihad itu dan lenyaplah sebab-sebab yang memimbulkannya. Demikianlah diperintahkan kamu melakukannya. Dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah Ia membinasakan mereka dengan tidak payah kamu memeranginya; tetapi Ia perintahkan kamu berbuat demikian kerana hendak menguji kesabaran kamu menentang golongan yang kufur ingkar yang mencerobohi kamu. Dan orang-orang yang telah berjuang serta gugur syahid pada jalan Allah mempertahankan ugamanya, maka Allah tidak sekali kali akan mensia-siakan amal-amal mereka. [5] Allah akan memimpin mereka yang berjuang ke jalan mendapat sebaik-baik balasan dan menjadikan keadaan mereka baik dan berguna di dunia dan di akhirat [6] Serta memasukkan mereka ke dalam Syurga yang telah dijanjikan dan diterangkan sifat- sifatnya kepada mereka. [7] Wahai orang-orang yang beriman, kalau kamu membela ugama Allah nescaya Allah membela kamu untuk mencapai kemenangan dan meneguhkan tapak pendirian kamu. [8] Dan sebaliknya orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka, dan Allah mensia-siakan amal-amal mereka. [9] Berlakunya yang demikian, kerana sesungguhnya mereka tidak menyukai apa yang diturunkan oleh Allah mengenai ajaran tauhid dan hukum-hukum syarak yang diterangkan di dalam Al-Quran, lalu Allah menggugurkan amal-amal mereka. [10] Maka tidakkah mereka telah mengembara di muka bumi, serta mereka memerhatikan bagaimana akibat orang-orang kafir yang terdahulu dari mereka? Allah telah menghancurkan orang-orang itu; dan orang-orang kafir yang menurut jejak mereka akan beroleh akibat- akibat buruk yang seperti itu. [11] Balasan yang demikian, kerana sesungguhnya Allah menjadi Pelindung orang-orang yang beriman, dan sesungguhnya orang-orang yang kafir tiada sesiapapun yang dapat memberikan perlindungan kepada mereka. [12] Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal- amal yang soleh - ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dan sebaliknya orang-orang yang kafir menikmati kesenangan di dunia serta mereka makan minum sebagaimana binatang-binatang ternak makan minum, sedang nerakalah menjadi tempat tinggal mereka. [13] Dan bukan sedikit penduduk negeri-negeri yang lebih kuat dari penduduk negerimu wahai Muhammad yang telah memaksamu keluar berhijrah - Kami binasakan mereka, maka tiadalah sesiapa pun yang dapat membela mereka. [14] Dengan yang demikian, adakah orang orang yang beriman dan taat yang keadaannya sentiasa berdasarkan bukti yang nyata dari Tuhannya sama seperti orang-orang yang ingkar - derhaka yang telah diperhiaskan kepadanya oleh Syaitan akan kejahatan amalnya sehingga dipandangnya baik, dan yang telah menurut hawa nafsunya? Sudah tentu tidak sama! [15] Sifat Syurga yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa ialah seperti berikut ada padanya beberapa sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, dan beberapa sungai dari susu yang tidak berubah rasanya, serta beberapa sungai dari arak yang lazat bagi orang-orang yang meminumnya, dan juga beberapa sungai dari madu yang suci bersih. Dan ada pula untuk mereka di sana segala jenis buah-buahan, serta keredaan dari Tuhan mereka. Adakah orang-orang yang tinggal kekal di dalam Syurga yang sedemikian itu keadaannya sama seperti orang-orang yang tinggal kekal di dalam neraka dan diberi minum dari air yang menggelegak sehingga menjadikan isi perut mereka hancur? Sudah tentu tidak sama! [16] Dan di antara mereka yang hadir di majlismu wahai Muhammad, ialah orang-orang munafik yang mendengar ajaranmu dengan sambil lewa, sehingga apabila mereka keluar dari sisimu berkatalah mereka secara mengejek-ejek kepada orang-orang yang diberi ilmu dari kalangan sahabat-sahabatmu yang setia "Apa yang dikatakan oleh Muhammad tadi?" Mereka yang munafik itu ialah orang-orang yang telah dimeteraikan Allah atas hati mereka, dan ialah orang-orang yang menurut hawa nafsunya. [17] Dan sebaliknya orang-orang yang menerima petunjuk ke jalan yang benar, Allah menambahi mereka dengan hidayah petunjuk, serta memberi kepada mereka dorongan untuk mereka bertaqwa. [18] Kiranya golongan yang ingkar masih tidak mahu menerima peringatan yang diberi kepadanya maka tidak ada lagi yang mereka tunggu melainkan saat kiamat yang akan datang kepada mereka secara mengejut, kerana sesungguhnya telah lahirlah tanda-tanda kedatangannya. Kalaulah demikian, maka bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan yang diberi kepada mereka - apabila saat kiamat itu datang kepada mereka? [19] Oleh itu, maka tetapkanlah pengetahuanmu dan keyakinanmu wahai Muhammad bahawa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan mintalah ampun kepadaNya bagi salah silap yang engkau lakukan, dan bagi dosa-dosa orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan; dan ingatlah, Allah mengetahui akan keadaan gerak-geri kamu di dunia dan keadaan penetapan kamu di akhirat. [20] Dan kerana gemarkan pahala berjuang menegakkan Islam orang-orang yang beriman berkata "Alangkah baiknya sekiranya diturunkan satu surah dari Al-Quran, yang memerintahkan kami berjuang?" Maka apabila diturunkan satu surah dari Al-Quran yang tegas keterangannya dan tersebut padanya hukum-hukum yang mewajibkan perang Jihad menentang pencerobohan musuh, sudah tentu engkau akan melihat orang-orang yang ada penyakit kufur dalam hatinya memandang kepadamu dengan terbeliak matanya kerana gerun takut menghadapi mati; dengan yang demikian, maka kebinasaanlah lebih hampir kepada mereka. [21] Mereka selalu berkata "Pendirian kami mematuhi perintah dan memperkatakan perkataan yang baik yang diredhai Allah". Dalam pada itu, apabila perkara peperangan Jihad itu ditetapkan wajibnya, mereka tidak menyukainya; maka kalaulah mereka bersifat jujur kepada Allah dengan mematuhi perintahNya, tentulah yang demikian itu amat baik bagi mereka. [22] Kalau kamu tidak mematuhi perintah maka tidakkah kamu harus dibimbang dan dikhuatirkan - jika kamu dapat memegang kuasa - kamu akan melakukan kerosakan di muka bumi, dan memutuskan hubungan silaturrahim dengan kaum kerabat? [23] Orang-orang yang melakukan perkara yang tersebut merekalah yang dilaknat oleh Allah serta ditulikan pendengaran mereka, dan dibutakan penglihatannya [24] Setelah diterangkan yang demikian maka adakah mereka sengaja tidak berusaha memahami serta memikirkan isi Al-Quran? Atau telah ada di atas hati mereka kunci penutup yang menghalangnya daripada menerima ajaran Al-Quran? [25] Sesungguhnya orang-orang yang telah berbalik kepada keingkaran mereka sesudah terang nyata kepada mereka kebenaran petunjuk yang dikemukakan kepadanya, Syaitanlah yang memperdayakan mereka berlaku demikian, serta memanjangkan angan-angan mereka. [26] Berlakunya yang demikian ialah kerana mereka berkata kepada orang-orang yang tidak menyukai perkara yang diturunkan oleh Allah "Kami akan patuh kepada kamu pada setengah perkara yang berhubung dengan menentang Muhammad dan pengikutnya itu"; sedang Allah mengetahui segala perkataan dan perbuatan yang mereka sembunyikan. [27] Kalaulah mereka terlepas sekarang dari bencana kejahatan mereka maka bagaimanakah mereka dapat menolak azab seksa apabila malaikat mengambil nyawa mereka sambil memukul muka dan punggung mereka? [28] Kematian mereka dalam keadaan yang buruk itu, kerana mereka menurut serta melakukan perkara-perkara yang menyebabkan kemurkaan Allah, dan mereka pula membenci perkara- perkara yang diredhaiNya; oleh itu, Allah gugurkan amal-amal mereka yang baik, yang pernah mereka lakukan. [29] Patutkah orang-orang munafik yang ada penyakit syak, ragu-ragu dalam hatinya menyangka bahawa Allah tidak sekali-kali akan mendedahkan perasaan dendam dan hasad dengki mereka terhadap Nabi Muhammad dan umatnya? [30] Dan sekiranya Kami kehendaki, tentulah Kami akan memperkenalkan mereka kepadamu wahai Muhammad, lalu engkau tetap mengenalinya dengan tanda-tanda yang menjadi sifat mereka; dan demi sesungguhnya, engkau akan mengenali mereka dari gaya dan tutur katanya. Dan ingatlah kamu masing-masing, Allah mengetahui segala yang kamu lakukan. [31] Dan demi sesungguhnya! Kami tetap menguji kamu wahai orang-orang yang mengaku beriman sehingga ternyata pengetahuan Kami tentang adanya orang-orang yang berjuang dari kalangan kamu dan orang-orang yang sabar dalam menjalankan perintah Kami; dan sehingga Kami dapat mengesahkan benar atau tidaknya berita-berita tentang keadaan kamu. [32] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi dirinya dan orang lain dari jalan Allah, serta mereka memusuhi Rasul Allah setelah ternyata kepada mereka kebenaran petunjuk yang dibawanya, mereka tidak sekali-kali akan dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun, dan sebaliknya Allah akan menghampakan perbuatan dan amal- amal mereka. [33] Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kepada Rasul Allah, dan janganlah kamu batalkan amal-amal kamu! [34] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi dirinya dan orang lain dari jalan Allah, kemudian mereka mati dengan keadaan kafirnya, maka Allah tidak sekali-kali akan mengampunkan mereka. [35] Apabila kamu telah mengetahui bahawa orang-orang kafir itu dihampakan amalnya dan diseksa oleh Allah maka janganlah kamu wahai orang-orang yang beriman merasa lemah dan mengajak musuh yang menceroboh untuk berdamai, padahal kamulah orang-orang yang tertinggi keadaannya, lagi pula Allah bersama-sama kamu untuk membela kamu mencapai kemenangan, dan Ia tidak sekali-kali akan mengurangi pahala amal-amal kamu. [36] Ingatlah bahawa kehidupan dunia yang tidak berdasarkan iman dan taqwa hanyalah ibarat permainan dan hiburan; dan jika kamu beriman serta bertaqwa, Allah akan memberikan kamu pahala amal kamu, dan Ia tidak meminta kepada kamu harta benda kamu melainkan untuk memberikan kamu barang yang lebih baik daripadanya. [37] Tabiat kamu wahai manusia jika Tuhan meminta kepada kamu harta benda kamu serta mendesak kamu memberikanNya, nescaya kamu akan berlaku bakhil kedekut, dan kebakhilan itu akan melahirkan kemarahan dan kebencian kamu. [38] Ingatlah, kamu ini adalah orang-orang yang bertabiat demikian - kamu diseru supaya menderma dan membelanjakan sedikit dari harta benda kamu pada jalan Allah, maka ada di antara kamu yang berlaku bakhil, padahal sesiapa yang berlaku bakhil maka sesungguhnya ia hanyalah berlaku bakhil kepada dirinya sendiri. Dan ingatlah Allah Maha kaya tidak berhajat kepada sesuatupun, sedang kamu semua orang-orang miskin yang sentiasa berhajat kepadaNya dalam segala hal. Dan jika kamu berpaling daripada beriman, bertaqwa dan berderma Ia akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain; setelah itu mereka tidak akan berkeadaan seperti kamu. Al-Fat-h [1] Sesungguhnya Kami telah membuka bagi perjuanganmu wahai Muhammad satu jalan kemenangan yang jelas nyata, [2] Kemenangan yang dengan sebabnya Allah mengampunkan salah dan silapmu yang telah lalu dan yang terkemudian, dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu, serta menambahkanmu hidayah ke jalan yang lurus dalam mengembangkan Islam dan melaksanakan hukum- hukumnya. [3] Dan dengan sebabnya Allah memberikanmu pertolongan untuk mencapai kejayaan dengan sepunuh-penuh dan sehandal-handal pertolongan yang tidak ada bandingannya. [4] Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu Dia lah yang menurunkan semangat tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman semasa mereka meradang terhadap angkara musuh supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera langit dan bumi untuk menolong mereka; dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. [5] Allah melakukan yang demikian supaya ia memasukkan orang-orang yang beriman - lelaki dan perempuan - ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dengan keadaan kekal mereka di dalamnya, serta menghapuskan dosa-dosa mereka; dan adalah yang demikian itu pada sisi Allah merupakan kejayaan yang besar untuk mereka; [6] Dan supaya Ia menyeksa orang-orang munafik - lelaki dan perempuan, dan orang-orang musyrik - lelaki dan perempuan, yang menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya. Atas merekalah tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh peredaran zaman; dan selain itu Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka serta menyediakan untuk mereka neraka Jahannam; sedang neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali. [7] Dan Allah menguasai tentera langit dan bumi untuk menyeksa orang-orang yang derhaka; dan Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana. [8] Sesungguhnya Kami telah mengutusmu wahai Muhammad sebagai Rasul yang menjadi saksi yang diterima keterangannya, dan sebagai pembawa berita gembira kepada orang- orang yang beriman, serta pemberi amaran kepada orang-orang yang ingkar. [9] Kami mengutusmu wahai Muhammad supaya engkau dan umatmu beriman kepada Allah dan RasulNya, dan supaya kamu kuatkan ugamaNya serta memuliakanNya, dan supaya kamu beribadat kepadaNya pada waktu pagi dan petang. [10] Sesungguhnya orang-orang yang memberi pengakuan taat setia kepadamu wahai Muhammad - untuk berjuang menentang musuh, mereka hanyasanya memberikan pengakuan taat setia kepada Allah; Allah mengawasi keadaan mereka memberikan taat setia itu untuk membalasnya. Oleh itu, sesiapa yang tidak menyempurnakan janji setianya maka bahaya tidak menyempurnakan itu hanya menimpa dirinya; dan sesiapa yang menyempurnakan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah, maka Allah akan memberi kepadanya pahala yang besar. [11] Orang-orang "A'raab" kaum Arab Badwi yang ketinggalan tidak turut bersama-sama denganmu ke Hudaibiyah, akan berkata kepadamu wahai Muhammad "Kami telah dihalangi oleh urusan menjaga keselamatan harta benda dan anak isteri kami; oleh itu, pohonkanlah ampun kepada Allah untuk kami". Mereka berkata dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah wahai Muhammad "Jika demikian sebab ketinggalan kamu maka adakah sesiapa yang berkuasa mempertahankan kamu daripada terkena atau menerima sesuatu ketetapan dari Allah jika Ia tetapkan kamu ditimpa bahaya atau beroleh manfaat? Tidak ada sesiapapun, dan apa yang kamu katakan itu bukanlah menjadi sebab bahkan Allah adalah Maha Mendalam pengetahuanNya tentang sebab ketinggalan yang kamu lakukan itu dan Ia akan membalasnya. [12] "Itu bukanlah sebabnya bahkan sebabnya kamu telah menyangka bahawa Rasulullah dan orang-orang yang beriman yang pergi berperang akan binasa semuanya dan tidak akan kembali lagi kepada akan isteri dan keluarga masing-masing selama-lamanya; dan sangkaan yang demikian itu diperelokkan oleh Syaitan di dalam hati kamu serta menerimanya; dan lagi kamu telah menyangka berbagai-bagai sangkaan yang buruk terhadap ugama Allah yang dibawa oleh RasulNya; dan dengan itu menjadilah kamu kaum yang rosak binasa". [13] Dan ingatlah bahawa sesiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang kafir itu api neraka yang menjulang-julang. [14] Dan ingatlah juga bahawa kuasa pemerintahan langit dan bumi adalah hak kepunyaan Allah, Ia berkuasa mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga berkuasa menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya; dan Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [15] Orang-orang munafik yang tidak turut berjuang bersama-sama kamu akan berkata semasa kamu pergi mengepong musuh serta mendapat harta rampasan perang Biarkanlah kami turut serta dengan kamu!" Mereka dengan itu hendak mengubah janji Allah yang menentukan hanya orang-orang yang turut hadir di Hudaibiyah sahaja yang berhak mendapat harta rampasan perang itu. Katakanlah wahai Muhammad "Kamu tidak dibenarkan sama sekali turut serta dengan kami; demikianlah Allah menegaskan larangan itu semenjak dahulu lagi". Mereka akan berkata pula "Bukan Tuhan yang melarang bahkan kamu dengki kepada kami", apa yang mereka katakan itu tidaklah benar, bahkan mereka tidak faham kecuali sedikit sahaja; mereka hanya faham tentang kehidupan dan kesenangan dunia semata-mata. [16] Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang yang tidak turut berjuang bersama- samamu dari kalangan kaum-kaum Arab Badwi "Kamu akan diajak menentang satu kaum penceroboh yang sangat kuat gagah supaya kamu memeranginya, atau mereka menurut perintah Islam secara damai. Jika kamu taat menjalankan perintah Allah ini, Allah akan mengurniakan kamu dengan balasan yang baik di dunia dan akhirat, dan kalau kamu berpaling ingkar seperti keingkaran dahulu, nescaya Allah akan menyeksa kamu dengan azab yang tidak terperi sakitnya". [17] Tidaklah menjadi salah kepada orang buta, dan tidaklah menjadi salah kepada orang tempang, dan tidaklah menjadi salah kepada orang sakit tidak turut berperang, kerana masing-masing ada uzurnya. Dan ingatlah, sesiapa yang taat kepada Allah dan RasulNya, akan dimasukkanNya ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai; dan sesiapa yang berpaling ingkar, akan diseksaNya dengan azab yang tidak terperi sakitnya. [18] Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka memberikan pengakuan taat setia kepadamu wahai Muhammad di bawah naungan pohon yang termaklum di Hudaibiyah; maka dengan itu ternyata apa yang sedia diketahuiNya tentang kebenaran iman dan taat setia yang ada dalam hati mereka, lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka dengan kemenangan yang dekat masa datangnya; [19] Dan juga dengan banyak harta rampasan perang, yang mereka akan dapat mengambilnya. Dan ingatlah, Allah adalah Maha kuasa, lagi Maha Bijaksana. [20] Sebagai memuliakan orang-orang yang memberi pengakuan taat setianya di Hudaibiyah, Tuhan menujukan firmannya kepada mereka Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang kamu akan mengambilnya, lalu Ia menyegerakan untuk kamu harta rampasan perang ini, serta Ia telah menahan tangan manusia pihak musuh di situ daripada menyerang kamu; Allah melakukan yang demikian supaya kamu beroleh manfaat dan supaya menjadi tanda yang membuktikan kebenaran janjiNya bagi orang-orang yang beriman, dan juga supaya Ia menambahkan kamu hidayah ke jalan yang lurus. [21] Dan ada lagi harta rampasan lain yang kamu belum dapat menguasainya, tetapi Allah telah memelihara harta itu dengan kekuasaanNya untuk kamu mendapatnya; dan ingatlah, Allah adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [22] Dan sekiranya orang-orang kafir dari penduduk Makkah itu memerangi kamu di Hudaibiyah, tentulah mereka akan berpaling melarikan diri dengan kekalahan; kemudian mereka tidak akan beroleh sesiapapun yang menjadi pelindung atau memberikan pertolongan. [23] Kekalahan orang-orang yang menentang Rasul Allah sudah tetap menurut "Sunnatullah" peraturan Allah yang telah berlaku semenjak dahulu lagi; dan engkau tidak akan mendapati sebarang perubahan bagi cara dan peraturan Allah itu. [24] Dan Dia lah yang telah menahan tangan mereka yang musyrik daripada melakukan perkara yang buruk terhadap kamu, dan tangan kamu daripada berbuat demikian kepada mereka di kawasan Makkah, sesudah Ia menjadikan kamu dapat menewaskan mereka. Dan ingatlah, Allah adalah Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan. [25] Mereka itulah orang-orang yang kafir dan menghalang kamu daripada masuk ke masjid Al- Haraam Makkah Al-Mukarramah serta menyebabkan binatang-binatang korban yang kamu bawa tertahan dari sampai ke tempat sembelihannya. Dan kalaulah tidak kerana kemungkinan kamu akan melakukan pembunuhan yang tidak sengaja terhadap beberapa orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang ada di antara orang-orang kafir itu, pada hal kamu tidak mengetahui mereka beriman, yang akibatnya kamu akan menanggung kesusahan dan dukacita disebabkan pembunuhan mereka, - tentulah diizinkan kamu menyerang kaum musyrik yang mengancam kamu itu. Tetapi tidak diizinkan kerana Allah hendak memasukkan sesiapa yang dikehendakiNya ke dalam rahmatNya. Kalaulah mereka penduduk Makkah - yang beriman dan yang musyrik itu berpisahan di antara satu puak dengan yang lain, tentulah Kami menyeksa orang-orang yang kafir dari mereka dengan seksa di dunia yang tidak terperi sakitnya. [26] Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu ketika orang-orang yang kafir itu menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka terhadap kebenaran Islam - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah yang menyebabkan kamu panas hati dan terharu, lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman sehingga tercapailah perdamaian, serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah Taqwa", sedang mereka di sisi Allah adalah orang-orang yang sangat berhak dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan ingatlah, Allah adalah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. [27] Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu dengan kenyataan yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjid Al- Haraam - insya Allah pada masa yang ditentukanNya - dalam keadaan aman menyempurnakan ibadat umrah kamu dengan mencukur kepala kamu, dan kalau tidak pun menggunting sedikit rambutnya, serta kamu tidak merasa takut akan pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ. Allah mengangguhkan berlakunya kenyataan itu kerana Ia mengetahui adanya feadah dalam penangguhan itu yang kamu tidak mengetahuinya; maka Ia menyediakan sebelum terlaksananya mimpi itu, satu kemenangan yang dekat masa berlakunnya. [28] Allah yang menyatakan itu Dia lah yang telah mengutus RasulNya Muhammad, dengan membawa hidayah petunjuk dan ugama yang benar ugama Islam, supaya Dia memenangkannya dan meninggikannya atas segala bawaan ugama yang lain; dan cukuplah Allah menjadi Saksi tentang kebenaran apa yang dibawa oleh RasulNya itu. [29] Nabi Muhammad ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang memusuhi Islam, dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri umat Islam. Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia pahala dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka sebagai orang-orang yang soleh terdapat muka mereka - dari kesan sujud dan ibadat mereka yang ikhlas. Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah bahawa mereka diibaratkan sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas pangkal batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad, dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu kerana Ia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. Dan selain itu Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar. Al-Hujuraat [1] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memandai-mandai melakukan sesuatu perkara sebelum mendapat hukum atau kebenaran Allah dan RasulNya; dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. [2] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengangkat suara kamu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu menyaringkan suara dengan lantang semasa bercakap dengannya sebagaimana setengah kamu menyaringkan suaranya semasa bercakap dengan setengahnya yang lain. Larangan yang demikian supaya amal-amal kamu tidak hapus pahalanya, sedang kamu tidak menyedarinya. [3] Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya semasa mereka berada di sisi Rasulullah - merekalah orang-orang yang telah dibersihkan Allah hati mereka untuk bertaqwa; mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar. [4] Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu dari luar bilik-bilik tempat ahlimu, wahai Muhammad, kebanyakan mereka tidak mengerti adab dan tata tertib. [5] Dan kalaulah mereka bersabar menunggu sehingga engkau keluar menemui mereka, tentulah cara yang demikian lebih baik bagi mereka; dan ingatlah, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. [6] Wahai orang-orang yang beriman! Jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita, maka selidikilah untuk menentukan kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini - dengan sebab kejahilan kamu mengenainya - sehingga menjadikan kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan. [7] Dan ketahuilah! Bahawasanya dalam kalangan kamu ada Rasulullah maka janganlah kemahuan atau pendapat kamu mendahului pentadbirannya; kalaulah ia menurut kehendak kamu dalam kebanyakan perkara, tentulah kamu akan mengalami kesukaran; akan tetapi Rasulullah tidak menurut melainkan perkara yang diwahyukan kepadanya, dan kamu wahai orang-orang yang beriman hendaklah bersyukur kerana Allah menjadikan iman suatu perkara yang kamu cintai serta di perhiaskannya dalam hati kamu, dan menjadikan kekufuran dan perbuatan fasik serta perbuatan derhaka itu perkara-perkara yang kamu benci; mereka yang bersifat demikian ialah orang-orang yang tetap menurut jalan yang lurus; - [8] Mereka dijadikan berkeadaan demikian sebagai limpah kurnia dan nikmat pemberian dari Allah; dan ingatlah, Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana. [9] Dan jika dua puak dari orang-orang yang beriman berperang, maka damaikanlah di antara keduanya; jika salah satunya berlaku zalim terhadap yang lain, maka lawanlah puak yang zalim itu sehingga ia kembali mematuhi perintah Allah; jika ia kembali patuh maka damaikanlah di antara keduanya dengan adil menurut hukum Allah, serta berlaku adillah kamu dalam segala perkara; sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang berlaku adil. [10] Sebenarnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudara kamu yang bertelingkah itu; dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beroleh rahmat. [11] Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah sesuatu puak dari kaum lelaki mencemuh dan merendah-rendahkan puak lelaki yang lain, kerana harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka; dan janganlah pula sesuatu puak dari kaum perempuan mencemuh dan merendah-rendahkan puak perempuan yang lain, kerana harus puak yang dicemuhkan itu lebih baik daripada mereka; dan janganlah setengah kamu menyatakan keaiban setengahnya yang lain; dan janganlah pula kamu panggil-memanggil antara satu dengan yang lain dengan gelaran yang buruk. Larangan-larangan yang tersebut menyebabkan orang yang melakukannya menjadi fasik, maka amatlah buruknya sebutan nama fasik kepada seseorang sesudah ia beriman. Dan ingatlah, sesiapa yang tidak bertaubat daripada perbuatan fasiknya maka merekalah orang-orang yang zalim. [12] Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Jika demikian keadaan mengumpat maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani. [13] Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan dan beramah mesra antara satu dengan yang lain. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih taqwanya di antara kamu, bukan yang lebih keturunan atau bangsanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya akan keadaan dan amalan kamu. [14] Orang-orang " A'raab" berkata " Kami telah beriman". Katakanlah wahai Muhammad "Kamu belum beriman, janganlah berkata demikian, tetapi sementara iman belum lagi meresap masuk ke dalam hati kamu berkatalah sahaja ` kami telah Islam '. Dan ingatlah, jika kamu taat kepada Allah RasulNya zahir dan batin, Allah tidak akan mengurangkan sedikitpun dari pahala amal-amal kamu, kerana sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani". [15] Sesungguhnya orang-orang yang sebenar-benarnya beriman hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka terus percaya dengan tidak ragu- ragu lagi, serta mereka berjuang dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah; mereka itulah orang-orang yang benar pengakuan imannya. [16] Katakanlah kepada orang-orang "A'raab" itu wahai Muhammad "Patutkah kamu hendak memberitahu kepada Allah tentang ugama kamu dengan berkata ` kami telah beriman '? Padahal Allah mengetahui segala yang ada di langit dan yang ada di bumi, dan Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu". [17] Mereka mengira dirinya berbudi kepadamu wahai Muhammad dengan sebab mereka telah Islam tidak melawan dan tidak menentang. Katakanlah kepada mereka "Janganlah kamu mengira keislaman kamu itu sebagai budi kepadaku, bahkan kalaulah sah dakwaan kamu itu sekalipun maka Allah jualah yang berhak membangkit-bangkitkan budiNya kepada kamu, kerana Dia lah yang memimpin kamu kepada iman yang kamu dakwakan itu, kalau betul kamu orang-orang yang benar pengakuan imannya. [18] "Sesungguhnya Allah mengetahui segala rahsia langit dan bumi, dan Allah Maha Melihat akan segala yang kamu kerjakan". Qaaf [1] Qaaf. Demi Al-Quran yang melimpah-limpah kemuliaan dan kebaikannya bahawa sesungguhnya Muhammad adalah Rasul yang diutus memberi peringatan dan amaran. [2] Kaum musyrik Makkah bukan sahaja mengingkari kerasulannya bahkan mereka merasa hairan kerana datang kepada mereka, dari kalangan mereka sendiri, seorang Rasul pemberi peringatan dan amaran mengenai perkara hidup semula sesudah mati; lalu orang-orang yang kafir itu berkata "Ini adalah satu perkara yang menakjubkan! [3] "Adakah kita akan kembali hidup sesudah kita mati dan menjadi tanah? Itu adalah cara kembali yang jauh dari kemungkinan, kerana jasad yang telah hancur tidak dapat diketahui lagi". [4] Apa yang mereka katakan itu tidaklah benar, kerana Kami sedia mengetahui apa yang dimakan oleh bumi sedikit demi sedikit dari tubuh orang mati mereka, serta ada di sisi Kami sebuah Kitab yang menyimpan catitan segala perkara yang berlaku. [5] Mereka tidak mahu berfikir betul bahkan mereka terburu-buru mendustakan kebenaran apabila sahaja sampainya kepada mereka; oleh sebab itu, mereka berada dalam keadaan yang serba kacau. [6] Kalaulah mereka menyangka Kami tidak berkuasa mengembalikan mereka hidup semula maka tidakkah mereka memandang ke langit yang ada di sebelah atas mereka dengan tidak bertiang bagaimana Kami membinanya dengan rapi serta Kami menghiasinya dengan bintang-bintang, dan dengan keadaan tidak ada padanya retak-renggang? - [7] Dan juga keadaan bumi ini, bagaimana Kami bentangkan dia sebagai hamparan, dan Kami letakkan padanya gunung-ganang yang terdiri kukuh, serta Kami tumbuhkan padanya pelbagai jenis tanaman yang indah subur? [8] Kami adakan semuanya itu untuk menjadi perhatian dan peringatan, yang menunjukkan jalan kebenaran, kepada tiap-tiap seorang hamba Allah yang mahu kembali kepadaNya dengan taat dan berbakti. [9] Dan juga Kami telah menurunkan dari langit air hujan yang banyak faedahnya, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pokok-pokok tanaman buah-buahan dan biji-bijian yang dituai; [10] Serta pohon-pohon kurma yang tinggi menjulang, yang mengeluarkan mayang, berlapis-lapis, lagi lebat putiknya; [11] Semuanya itu sebagai rezeki bagi hamba-hamba Kami. Dan lagi Kami telah hidupkan dengan air itu bumi yang mati; demikianlah pula keadaan keluarnya orang-orang yang mati dari kubur setelah dibangkitkan hidup semula. [12] Sebelum mereka yang menentang Nabi Muhammad itu - kaum Nabi Nuh, dan "Ashaabur- Rassi" serta Thamud kaum Nabi Soleh, telah juga mendustakan Rasul masing-masing, [13] Dan juga Aad kaum Nabi Hud, dan Firaun, serta kaum Nabi Lut, [14] Dan juga penduduk "Aikah", serta kaum " Tubba' "; tiap-tiap satu kaum itu telah mendustakan Rasul-rasul yang diutus kepadanya, lalu mereka ditimpa azab yang Aku janjikan. [15] Setelah mereka melihat dan memerhatikan makhluk-makhluk yang Kami ciptakan itu maka adakah Kami telah lemah dengan ciptaan yang pertama itu sehingga Kami tidak dapat mengadakannya semula? Tidak! Dan merekapun tidak mengingkari kekuasaan Kami. Bahkan mereka berada dalam keadaan keliru dan ragu-ragu tentang ciptaan makhluk- makhluk hidup semula dalam bentuk yang baharu. [16] Dan demi sesungguhnya, Kami telah mencipta manusia dan Kami sedia mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, sedang pengetahuan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, [17] Semasa dua malaikat yang mengawal dan menjaganya menerima dan menulis segala perkataan dan perbuatannya; yang satu duduk di sebelah kanannya, dan yang satu lagi di sebelah kirinya. [18] Tidak ada sebarang perkataan yang dilafazkannya atau perbuatan yang dilakukannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang sentiasa sedia menerima dan menulisnya. [19] Dan apabila sampai ajal seseorang datanglah "Sakaratulmuat" membawa kebenaran yang telah dijanjikan, serta dikatakan kepada yang mengingkarinya sebelum itu "Inilah perkara yang engkau selalu mengelak diri daripadanya!" [20] Dan lagi apabila sampai saat yang ditentukan ditiuplah sangkakala untuk menghidupkan semula makhluk-makhluk yang telah mati; saat itu ialah hari berlakunya amaran yang telah diberikan. [21] Dan setelah itu datanglah tiap-tiap orang ke Padang Mahsyar, disertai dua malaikat yang satu menjadi pembawa, dan yang satu lagi menjadi saksi; [22] Serta dikatakan kepadanya "Demi sesungguhnya! Engkau di dunia dahulu berada dalam keadaan lalai tentang perkara hari ini, maka kami hapuskan kelalaian yang menyelubungimu itu, lalu pandanganmu pada hari ini menjadi tajam dapat menyaksikan dengan jelasnya perkara-perkara hari akhirat". [23] Dan berkatalah malaikat yang sentiasa ada bersama-samanya "Inilah Kitab catitan iman dan amal orang yang terletak dalam jagaanku, siap sedia untuk dibicarakan". [24] Setelah tiap-tiap orang dibicarakan, Allah berfirman kepada kedua malaikat yang menjadi pembawa dan saksi itu "Humbankanlah oleh kamu berdua, ke dalam neraka Jahannam tiap- tiap orang yang tetap degil dalam kekufurannya; - [25] "Yang sering menghalangi jenis kebajikan, yang melanggar hukum ugama, lagi yang meragukan kebenaran, [26] "Yang menyembah benda yang lain bersama-sama Allah; maka humbankanlah oleh kamu berdua akan dia ke dalam azab seksa yang seberat-beratnya". [27] Semasa ia dihumbankan ke dalam neraka Jahannam, ia mendakwa bahawa Syaitanlah yang menjadikan dia sesat; pada saat itu Syaitan yang sentiasa menyertainya di dunia dahulu berkata "Wahai Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi sememangnya dia sendiri berada di dalam kesesatan yang jauh terpesong". [28] Allah berfirman "Janganlah kamu berbalah lagi di hadapanKu, tidak ada gunanya berbalah pada masa Aku membuat keputusan; padahal kamu sedia mengetahui bahawa Aku dahulu telah memberi amaran kepada kamu akan menyeksa orang-orang yang bersalah. [29] "KeputusanKu itu tidak dapat diubah atau ditukar ganti, dan Aku tidak sekali-kali berlaku zalim kepada hambaKu". [30] Peringatkanlah manusia akan hari Kami bertanya kepada neraka Jahannam "Adakah engkau sudah penuh? " Ia menjawab "Adakah lagi sebarang tambahan?" [31] Dan ingatkanlah pula hari didekatkan Syurga bagi orang-orang yang bertaqwa, di tempat yang tidak jauh dari mereka. [32] Serta dikatakan kepada mereka "Inilah yang dijanjikan kepada kamu, - kepada tiap-tiap hamba yang sentiasa kembali kepada Allah dengan mengerjakan ibadat, lagi yang sangat memelihara dengan sebaik-baiknya segala hukum dan peraturan Allah; [33] "Iaitu orang yang takut melanggar perintah Allah Yang Maha Pemurah, semasa tidak dilihat orang dan semasa ia tidak melihat azab Allah, serta ia datang kepada Allah dengan hati yang tunduk taat". [34] Mereka dipersilakan oleh malaikat dengan berkata "Masuklah kamu ke dalam Syurga dengan selamat sejahtera; hari ini ialah hari bermulanya kehidupan yang kekal". [35] Mereka beroleh apa yang mereka kehendaki di situ, dan di sisi Kami ada lagi tambahan limpah kurnia yang tidak terlintas di hati mereka. [36] Dan berapa banyak kaum-kaum yang ingkar yang terdahulu daripada orang-orang musyrik Makkah itu Kami telah binasakan. Kaum-kaum itu lebih kekuatannya dan kehandalannya daripada mereka, lalu kaum-kaum itu keluar mencari perlindungan di merata-rata negeri. Meskipun demikian keadaannya dapatkah mereka menyelamatkan diri? [37] Sesungguhnya keterangan-keterangan dan peristiwa-peristiwa yang tersebut itu, tidak syak lagi mengandungi pengajaran bagi sesiapa yang mempunyai hati yang sedar pada masa membacanya, atau yang menggunakan pendengarannya dengan bersungguh-sungguh kepada pengajaran itu dengan menumpukan hati dan fikiran kepadanya. [38] Dan demi sesungguhnya! Kami telah menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami tidak mengalami sebarang susah payah. [39] Oleh itu bersabarlah wahai Muhammad akan apa yang dikatakan oleh mereka yang menentangmu itu, dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu terutama sebelum terbit matahari dan sebelum matahari terbenam. [40] Serta bertasbihlah kepadaNya pada malam hari dan sesudah mengerjakan sembahyang. [41] Dan dengarlah apa yang diterangkan kepadamu sekarang ini mengenai hari kiamat, hari malaikat yang menjadi penyeru, menyeru makhluk-makhluk yang telah mati dari tempat yang dekat yang dapat didengar oleh semuanya, [42] Iaitu hari mereka mendengar pekikan seruan yang menyatakan perkara yang benar; hari seruan itu ialah hari masing-masing keluar dari kubur. [43] Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan, dan kepada Kamilah sahaja tempat kembali sekalian makhluk. [44] Pada hari bumi terbelah-belah untuk mereka segera keluar daripadanya. Perbuatan menghidupkan dan menghimpunkan mereka di Padang Mahsyar itu, mudah bagi Kami melaksanakannya. [45] Kami lebih mengetahui apa yang mereka katakan dari berbagai tuduhan terhadapmu wahai Muhammad, dan engkau bukanlah seorang yang berkuasa memaksa mereka supaya masing- masing beriman. Oleh itu, berilah peringatan dengan Al-Quran ini kepada orang yang takutkan janji azabKu. Adz-Dzaariyaat [1] Demi angin yang menerbang dan menaburkan debu, biji-bijian benih, dan lain-lainnya, dengan penerbangan dan penaburan yang sesungguh-sungguhnya, - [2] Dan awan yang membawa dan mengangkut muatannya ke tempat yang dikehendaki, - [3] Dan kapal-kapal yang belayar laju dengan kemudahan yang diberikan kepadanya, - [4] Dan malaikat-malaikat yang membahagi-bahagikan segala perkara yang mereka ditugaskan membahagikannya; [5] Sumpah demi sumpah bahawa sesungguhnya segala yang dijanjikan kepada kamu mengenai hari akhirat tetap benar; [6] Dan bahawa sesungguhnya balasan amal, tetap berlaku. [7] Demi langit yang mempunyai jalan-jalan yang berbagai bentuk keadaannya, [8] Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan berlainan pendapat mengenai ugama yang dibawa oleh Nabi Muhammad, [9] Dipalingkan daripada perselisihan itu orang-orang yang telah dipalingkan Allah dengan sebab keikhlasannya mencari kebenaran. [10] Binasalah orang-orang yang sentiasa mengeluarkan pendapat dengan cara agak-agak sahaja, [11] Iaitu orang-orang yang tenggelam alam kejahilan, serta lalaikan hari pembalasan. [12] Mereka bertanya secara mengejek "Bilakah datangnya hari pembalasan itu?" [13] Jawabnya hari itu ialah hari mereka diseksa dengan dibakar atas api neraka, - [14] Sambil dikatakan kepada mereka "Rasalah azab seksa yang disediakan untuk kamu; inilah dia yang dahulu kamu minta disegerakan kedatangannya". [15] Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa adalah ditempatkan di dalam beberapa taman Syurga, dengan matair-matair terpancar padanya. [16] Keadaan mereka di sana sentiasa menerima nikmat dan rahmat yang diberikan kepadanya oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka di dunia dahulu adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. [17] Mereka sentiasa mengambil sedikit sahaja masa dari waktu malam, untuk mereka tidur. [18] Dan pada waktu akhir malam sebelum fajar pula, mereka selalu beristighfar kepada Allah memohon ampun. [19] Dan pada harta-harta mereka, ada pula bahagian yang mereka tentukan menjadi hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang menahan diri daripada meminta. [20] Dan pada bumi ada tanda-tanda yang membuktikan keesaan dan kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mahu mencapai pengetahuan yang yakin, [21] Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan dalil-dalil dan bukti itu? [22] Dan di langit pula terdapat sebab-sebab rezeki kamu, dan juga terdapat apa yang telah ditakdirkan dan dijanjikan kepada kamu. [23] Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya apa yang tersebut itu tetap benar, tidak patut diragu-ragukan sebagaimana tidak sepatutnya diragukan benarnya kamu dapat berkata-kata. [24] Sudahkah sampai kepadamu wahai Muhammad perihal tetamu Nabi Ibrahim yang dimuliakan? [25] Ketika mereka masuk mendapatkannya lalu memberi salam dengan berkata "Salam sejahtera kepadamu!" Ia menjawab Salam sejahtera kepada kamu! "Sambil berkata dalam hati mereka ini orang-orang yang tidak dikenal. [26] Kemudian ia masuk mendapatkan Ahli rumahnya serta dibawanya keluar seekor anak lembu gemuk yang dipanggang. [27] Lalu dihidangkannya kepada mereka sambil berkata "Silalah makan". [28] Setelah dilihatnya mereka mereka tidak menjamah makanan itu, maka ia merasa takut dari keadaan mereka. Melihat kecemasannya, mereka berkata "Janganlah engkau takut wahai Ibrahim". Lalu mereka memberikan berita gembira kepadanya, bahawa ia akan beroleh seorang anak yang berpengetahuan. [29] Mendengarkan berita yang mengembirakan itu, maka datanglah isterinya sambil menjerit kehairanan lalu menepuk mukanya sambil berkata "Aku sudah tua, lagi mandul, bagaimana aku boleh mendapat anak?" [30] Mereka berkata "Demikianlah Tuhanmu berfirman, kami hanya menyampaikan sahaja; Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha Mengetahui".
juz 26 dan terjemahan